LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Lift di Bandara Kualanamu memakan korban seorang wanita (Asiah Shinta Dewi Hasibuan) yang jatuh ke dalam celah antara lift dan lantai, sehingga tewas.

Adanya celah yang lebar antara lift dan lantai di Bandara Kualanamu yang mengakibatkan wanita jatuh dan tewas menimbulkan tanya publik.

Kenapa lift di Bandara Kualanamu ada celah sampai 60 sentimeter, sehingga mengakibatkan wanita jatuh dan tewas?

Tanya publik ini pun juga dirasakan oleh Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Kapolda Sumut) Panca Putra Simanjuntak.

Selain menanyakan celah antara lift dan lantai, Kapolda Sumut Panca juga bertanya kenapa pintu lift bisa terbuka jika yang seharusnya terbuka adalah pintu lift lain yang berada di belakang korban.

Baca Juga: Komika Abdur Arsyad Plonga Plongo Digelandang Polisi, Mamat Alkatiri: Tukang Fitnah, Penjarakan Seumur Hidup!

Baca Juga: Achiruddin Hasibuan Dipecat dari Polri Gegara Anak, Nasib Serupa Rafael Alun

Hal tersebut akan diselidiki oleh Polresta Deliserdang dan Ditreskrimum Polda Sumut terhadap pengelola Bandara Kualanamu dan pihak yang memasang lift.

Saat ini pengelola Bandara Kualanamu sedang melakukan perbaikan.

Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur pun menjelaskan kenapa pintu lift yang ada celah dan seharusnya tidak terbuka malah bisa terbuka.

Menurut Dedi Al Subur, lift bisa terbuka karena adanya mekanisme sistem kelistrikan dan hidrolik.

Ketika pintu lift yang di belakang wanita sebelum jatuh dan tewas tersebut terbuka kemudian tertutup pada saat yang bersamaan Ia juga memaksa membuka pintu lift di depannya.

Baca Juga: Viral! Perusahaan di Cikarang Mensyaratkan Staycation untuk Perpanjang Kontrak: Rahasia Umum

Baca Juga: Keluarga Wanita Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu Terima Rp5 Juta, Uang Apa?