Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Narkoba
Tokoh Terkait
Anaknya Terseret dalam Isu Bisnis Narkoba di Lapas, Yasonna Laoly Sentil Tio Pakusadewo
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM - Putra menteri Yasonna Laoly, Yamitema Laoly, menjadi sorotan karena diduga sebagai anak menteri yang terlibat peredaran narkoba di dalam Lapas.
Kecurigaan ini muncul setelah aktor Tio Pakusadewo menyebut ada pabrik narkoba di sebuah penjara yang melibatkan anak menteri.
Di dalam podcast Uya Kuya, Tio Pakusadewo mengatakan bahwa ada perdagangan narkoba di penjara. Tio Pakusadewo sendiri ditangkap karena dua kasus narkoba.
Konon ada pabrik narkoba di penjara tempat pabrik itu diinisiasi sendiri oleh para narapidana.
Baca Juga: Anak Yasonna Laoly Diduga Terlibat Bisnis Narkoba di Lapas, Nama Mahfud MD Turut Disebut
Hingga pada akhirnya kabar ini mendapat tanggapan langsung dari Menkumham.
Menkumham Yasonna Laoly justru menyentil Tio Pakusadewo atas pernyataannya itu.
Dikutip dari Republika, Yasonna membantah jika anaknya disebut menguasai bisnis lapas.
"Ah, bohong besar itu. Enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapasnya," ujar Yasonna, Selasa (2/5).
Yasonna menjelaskan, Jeera Foundation merupakan yayasan yang memberikan pembinaan dan pelatihan kepada narapidana. Menurutnya, yayasan ini bekerja sama dengan beberapa Lapas. Selain itu, pihak yayasan juga meminta Tio Pakusadewo sebagai trainer.
Baca Juga: Harganya Tak Masuk Akal, Begini Penampakan Air Minum Rutan Milik Anak Yasonna Laoly yang Monopoli Bisnis
"Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi, Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, (kerajinan) kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu. Tio pernah diminta pelatih," kata Yasonna.
Namun, karena Tion dituduh melakukan pelanggaran serius, dia dipecat dari posisinya sebagai pelatih. Yasonna mengatakan kepala rutan setempat akan menjelaskan lebih detail.
"Tapi, karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell. Nanti biar karutan yang menjelaskan," ujarnya. ***
Sentimen: negatif (97.7%)