Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Institusi: MUI
Kab/Kota: Menteng, Pontianak
Kasus: Narkoba, penembakan
Tokoh Terkait
Kronologi Lengkap Penembakan di MUI, Pelaku Tewas dan Ternyata Bukan Senjata Api Melainkan Benda Ini
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM - Pelaku penembakan di kantor MUI (Majelis Ulama Islam), Jakarta Pusat akhirnya dinyatakan tewas.
Penembakan di Kantor MUI ini tidak menggunakan senjata api melainkan hanya menggunakan air soft gun.
“Ada butiran- butiran pengisi peluru atau gotri kecil ya dan ada tabung gas kecil, nah ini boleh dikatakan biasanya disebut dengan airsoft gun ya,” ungkap Irjen Karyoto yang dikutip dari youtube Kompas TV Pontianak.
Baca Juga: Anaknya Terseret dalam Isu Bisnis Narkoba di Lapas, Yasonna Laoly Sentil Tio Pakusadewo
“Air soft gun bukan senjata api ya ingat bukan senjata api,” ungkap Irjen Karyoto dalam menegakkan jenis senjata yang digunakan pelaku.
Kronologi penembakan di MUI ini diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang terjadi kurang lebih pada pukul 11.24 WIB.
Awalnya diketahui pelaku mendesak pegawai yang ada di dalam kantor agar dapat bertemu dengan Ketua MUI dengan mengeluarkan senjata api berjenis airsoft gun tersebut.
Kemudian usai menembak staf MUI, pelaku berusaha melarikan diri, namun naas aksinya di gagalkan oleh Pamdal (Pengamanan dalam) Kantor MUI.
“Ada satu orang ya tertembak di bagian punggung,” ungkap Irjen Karyoto.
Ia diamankan oleh petugas Pamdal MUI dan dibawa ke Polsek Metro Jakarta Pusat untuk diperiksa dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Meski Tengah Terancam Penghapusan, Tenaga Honorer Khusus Guru Tetap Bisa Cuan Dengan Jalan Ini
Setelah itu pelaku yang mengenakan kemeja kotak-kotak tersebut dilarikan ke Puskesmas Menteng.
“Saat diperiksa oleh dokter Puskesmas Menteng, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Irjen Karyoto selanjutnya.
Pelaku yang tewas merupakan warga yang berdomisili di Provinsi Lampung sehingga Irjen Karyoto pun menjelaskan, jika pihaknya akan segera mengirim anggotanya ke Lampung guna berkoordinasi menggali latar belakang si pelaku yang tewas.
Sentimen: negatif (72.7%)