PIKIRAN RAKYAT – Isu suku, ras, agama dan golongan (SARA) jelang Pemilu 2024 yang lagi-lagi mencuat ke permukaan memancing kemarahan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Dia memberi respons menohok pada warganet yang memunculkan kembali istilah PKI Solo dan Pancacina.

Sebagai informasi, PKI Solo merujuk pada tudingan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan salah satu keturunannya. Sedangkan Pancacina ialah plesetan dari Pancasila, dikaitkan dengan Jokowi yang dituding ditunggangi kepentingan Cina di Indonesia.

Berikut ini narasi dalam sebuah cuitan, yang diunggah pada Senin, 1 Mei 2023, dan ditujukan pada Gibran lalu membuatnya lantas naik pitam:

Baca Juga: Disetrika, Disiksa, Tak Digaji 6 Bulan, PRT Indonesia di Malaysia Ceritakan Penderitaannya ke Dubes RI

"Halo turunan PKI Solo

Pancacina

1. Keatheisan yang Maha Esa

2. Kebiadaban berabad-abad

3. Persatuan Cina-Cina

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Republik Rakyat Cina

5. Keadilan sosial bagi seluruh konglomerat cina," kata cuitan akun @budi*** sebagaimana dilihat Pikiran-Rakyat.com dari Twitter, Selasa, 2 Mei 2023.

Baca Juga: Polri Tegaskan Sinergitas dengan TNI Tak Terganggu Akibat Kasus Penyerangan Polres Jeneponto

Cuitan tersebut dibalas Gibran dengan menohok. Putra pertama Jokowi itu menegaskan bahwa isu SARA takkan berhasil menarik simpati masyarakat, sebagaimana dulu di 2 Pemilu sebelumnya. Hal ini menurutnya dapat dibuktikan dengan kemenangan berturut-turut bagi Jokowi.

"Bilang ke korlap (koordinator lapangan) lu. Serangan-serangan seperti ini udah kalian lakukan di 2014 dan 2019. Sudah terbukti 2x kalah dan masyarakat tidak simpatik. Masa mau lu ulangin lagi pola seperti ini di 2024?," ujar Gibran.

Dilihat pukul 10.22 WIB, cuitan Gibran sudah 1.702 kali di-retweet, 300 di-quotes dan disukai 8.439 kali.

Sebelumnya, komentar SARA tersebut muncul di kolom komentar cuitan meme ‘Kok Bisa Bang?’ dari Gibran Rakabuming, ketika menanggapi tagar #prabowogibran.

Baca Juga: Pesan Jokowi Saat Lepas Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023: Target Peringkat 1 atau 2

“Ada tagar Prabowo sama mas wali (Gibran), dan lucunya anak buah wowo (Prabowo) menginginkan mas wali @gibran_tweet jadi cawapres (emoticon tertawa). Itu buzzer buzzer paham aturan gak yaa,” kata sebuah cuitan yang dibalas Gibran.

Berkaitan dengan ‘peperangan’ di dunia maya jelang tahun Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya mengumumkan rencana revisi Peraturan KPU Nomor 33 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu), demi kelancaran pesta demokrasi setahun mendatang.

"Untuk peraturan KPU tentang kampanye di Pemilu 2024, kemungkinan tidak akan diganti baru, tetapi rencananya dilakukan sejumlah revisi," ujarnya, di Jakarta, dikutip Jumat, 13 April 2023.

“Dalam konteks kebutuhan untuk iklan kampanye melalui media sosial ini yang kami menyepakati total untuk dilakukan revisi. Nah nanti masih akan tetap berproses (perubahan aturannya),” katanya lagi. ***