Sentimen
Netral (96%)
2 Mei 2023 : 16.58
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: Narkoba, pembunuhan

Tokoh Terkait
Andi Pangerang

Andi Pangerang

Thomas Djamaluddin

Thomas Djamaluddin

Andi Pangerang Hasanuddin

Andi Pangerang Hasanuddin

Usai Ditangkap, Terungkap Motif Peneliti BRIN Lakukan Ujaran Kebencian 'Halalkan Darah Muhammadiyah'

2 Mei 2023 : 16.58 Views 9

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Usai Ditangkap, Terungkap Motif Peneliti BRIN Lakukan Ujaran Kebencian 'Halalkan Darah Muhammadiyah'

AYOBOGOR.COM - Apa motif Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin lakukan ujaran kebencian?

Seperti diketahui Andi Pangerang Hasanuddin yang merupakan Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalukan ujaran kebencian saat penetapan 1 Syawal Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 yang ada perbedaan.

Dalam komentarnya, Ia menghalalkan darah warga Muhamamdiyah untuk dibunuh.

Motif yang dilakukan Andi adalah telah mencapai titik lelah melakukan diskusi perihal penetapan awal bulan Syawal usai ditangkap pihak kepolisian.

Dilansir dari Republika.co.id, Menurut Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi, tersangka AP Hasanuddin selama ini yang bersangkutan sering berdiskusi dengan akun Facebook, Thomas Djamaluddin terkait penetapan lebaran.

Namun, kemudian AP Hasanuddin mulai memasuki titik jenuh karena pembahasan tersebut membuatnya emosi.

Thomas Djamaluddin sendiri dikenal sebagai seorang Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN).

peneliti BRIN, Andi Pangerang (AP) Hasanuddin ditangkap polisi. (Ist)

“Nah yang bersangkutan menyatakan pada saat menyampaikan hal tersebut tercapailah titik lelahnya dia. Kemudian dia emosi karena ini kok diakusinya nggak selesai-selesai, akhirnya emosi dan terucaplah kalimat kata-kata tersebut,” ungkap Adi Vivid di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023).

AP Hasanuddin juga dipastikan dalam keadaan sehat dan sadar tanpa pengaruh narkoba atau zat lainnya ketika menuliskan komentar bernada ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antar golongan atau SARA tersebut.

“Jadi tadi kita sudah sempat tanyakan kepada yang bersangkutan. Pada saat anda menyatakan kalimat tersebut dalam kondisi sehat? Sehat. Apakah ada pengaruh alkohol narkoba dan lain sebagainya? Yang bersangkutan menyatakan tidak (atau) dalam keadaan normal,” jelas Adi Vivid.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangeran (AP) Hasanuddin tiba di Jakarta, untuk dibawa ke Bareskrim Mabes Polri. Foto : Istimewa for jpc (JawaPos.com)

Sebelumnya, AP memberikan komentar seperti ini:

“Perlu saya halalkan gak neh darahnya semua Muhammadiyah? apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? banyak bacot emang, sini saya bunuh kalian satu-satu. Silahkan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan saya siap dipenjara. Saya capek liat pengaduhan kalian,” tulis AP Hasanuddin.

Sentimen: netral (96.2%)