MerahPutih.com - Sebanyak 280 warga di Kecamatan Sambirejo, Sragen, keracunan massal usai memakan nasi punjungan acara hajatan desa. Dari jumlah tersebut 11 orang di antaranya harus menjalani rawat inap di rumah sakit dan puskesmas.

"Update terbaru ada 280 orang keracunan dan 11 orang dirawat di rumah sakit dan puskesmas," kata Kapolsek Sambirejo Iptu Zubaidi, Minggu (30/4).

Baca Juga

Menparekraf Sebut Solo Menari Masuk Kharisma Event Nusantara

Zubaidi mengatakan kejadian keracunan tersebut terjadi pada Jumat (28/4) malam. Warga mendapatkan makanan nasi punjungan dari warga yang menggelar hajatan.

Setelah memakan nasi punjungan tersebut, warga mengalami masalah gangguan pencernaan hingga mual dan muntah sampai pingsan.

"Nasi punjungan itu disebar ke beberapa desa, kerabat yang akan menggelar hajatan. Seperti di Desa Jambeyan, dan Sukorejo. Dari 2 desa tersebut ada 175 warga yang dilarikan ke puskesmas karena keracunan," kata Zubaidi.

Baca Juga

Momen Lebaran, Pengiriman Uang Pekerja Migran dari Malaysia Capai Rp 1 Triliun

Ia mengatakan total ada 620 nasi boks dibagikan warga dengan lauk daging sapi. Sampel makanan sudah diamankan untuk dilakukan uji lab.

Camat Sambirejo, Didik Purwanto membenarkan adanya keracunan massal usai menyantap nasi punjungan. Semua korban disebut sudah mendapatkan penanganan.

"Kami pastikan semua korban keracunan sudah tertangani baik. Pemantauan bagi para korban tetap dilakukan," kata Didik.

Ia menambahkan meskipun jumlah korban banyak, kasus ini belum ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Untuk KLB yang memutuskan adalah Bupati Sragen. (Ismail/Jawa Tengah).

Baca Juga

Film Tanah Air Berkompetisi di Festival Film Cannes 2023