PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melakukan pemeriksaan terhadap Dhawang Delvie, sipir Lembaga Pemasyaratakan Rajabasa, Provinsi Lampung. Dhawang sebelumnya viral karena kerap pamer harta kekayaannya.

Menkumham Yasona Laoly mengatakan, Dhawang Delvie kini sudah tidak lagi bertugas sebagai sipir Rajabasa, Bandar Lampung.

"Dia sudah ditarik ke atas, sudah ditarik ke kanwil, tidak lagi menjabat di situ," ujar Yasonna Laoly di lingkungan istana kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 28 April 2023.

Menurut pemeriksaan pihaknya, Dhawang Delvie memiliiki rumah dan kolam renang di dalamnya. Namun terkait motor Harley Davidson menurutnya itu adalah pinjaman.

Baca Juga: Viral Pengemis di Bogor Bawa Uang Jutaan Rupiah, Cek Rp1,3 Miliar, dan STNK Motor

"Sipir sudah kita tindak, kita tarik dan sudah ada pemeriksaan. Memang kolamnya itu 2,5 x 4 katanya, ini kataya ya. Motor itu motor pinjaman sedang dicek semua dan dia sekarang ditarik dan diperiksa," ujar Yasonna menuturkan.

Yasonna melanjutkan, pihak Kemenkumham juga memeriksa harta kekayaan Dhawang Delvie termasuk milik istinya yang disebut-disebut memiliki klinik. Terkait itu, tambah Yasonna, apabila ditemukan unsur pidana akan ditindaklanjuti.

"Memang ada klinik istrinya, klinik istrinya itu seberapa besar? Semua sedang dicek, irjen sudah jalan, dirjen sudah diperiksa, nanti kita lihat kalau ada unsur pidana," kata Yasonna.

Sebelumnya, sipir Rajabasa Dhawang Delvie menjadi viral karena sering mengunggah foto yang memamerkan barang-barang mewah di media sosialnya. Ia pernah mengunggah foto menaiki motor Harley Davidson maupun motor trail.

Baca Juga: Viral Percakapan Aditya Hasibuan dan Ken Admiral di Medsos, Pertengkaran Diduga Dipicu Masalah Wanita

Foto-foto lainnya yaitu berpose sambil memegang sejumlah uang. Dhawang Delvie juga disebut melaksanakan umrah bersama istrinya menggunakan pesawat kelas bisnis.

Dhawang Delvie disebut-disebut turut memonopoli kantin Lembaga Pemasyarakatan. Ia membatasi pembesuk yang ingin memberi makanan narapidana dan membatasi jumlah lauk yang akan diberikan.

"(Memonopoli kantin) ini sedang dicek berapa besar dan apakah bener apa tidak, dicek oleh irjen dan nanti dilaporin dan saya sudah dengan kakanwil sudah memberi penjelasan," kata Yasonna Laoly.

Sementara itu, Kalapas Kelas IA Bandarlampung Maizar mengatakan, belum memutuskan jenis hukuman disilpin untuk Dhawang Delvie. Hal itu karena masih menunggu hasil pemeriksaan dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham.

Maizar menambahkan dari pemeriksaan awal oleh Kemenkumham Lampung, harta kekayaan yang dipamerkan oleh Dhawang tidak semuanya milik pribadinya.

"Dhawang sedang dalam proses pemeriksaan dan pembinaan oleh Kemenkumham Lampung," ujar Maizar di Bandarlampung pada Rabu, 26 April 2023, dikutip dari Antara.***