AYOBOGOR -- Seorang gelandangan dan pengemis (Gepeng) berinisial T (50) di evakuasi oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor di jembatan penyeberangan orang (JPO) Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah.

Dari pengemis wanita paruh baya itu petugas Dinsos Kota Bogor dikagetkan dengan ditemukannya uang tunai sebesar Rp1,8 juta hingga cek senilai Rp1,3 miliar.

Tak hanya itu, dari pengemis itu juga ditemukan juga Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) bermotor.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, T sudah untuk ketiga kalinya dievakuasi petugas dari JPO Panaragan.

"Hari ini evakuasi kita yang ketiga kalinya, yang bersangkutan sering kali menggelandang bahkan mengemis di jembatan penyeberangan Panaragan, karena kesannya jadi kumuh menyimpan barang-barang, dus dan segala macam di trotoar, jadi kita evakuasi lagi," ucap Dody.

Dalam evakuasi kali ini, lanjut Dody pihaknya juga sengaja mendatang seorang psikolog ke kantor Dinsos Kota Bogor. Hal itu dilakukan untuk memeriksa kondisi bersangkutan lantaran agak mengalami gangguan kejiwaan.

"Sementara dari hasil pemeriksaan barang-barang yang dibawa itu didapati uang sebesar Rp1.815.000, lalu ada satu lembar cek salah satu bank senilai Rp1,35 miliar, beberapa buku tabungan dan STNK," katanya.

Namun, Dody menyebut sejauh ini pihaknya belum mengetahui asal muasal uang dan barang-barang yang dimiliki gepeng tersebut.

"Duitnya hasil apa, cek dari mana, entah itu dari memungut atau nemu dari jalan, kita belum tahu," ujarnya.

Dari hasil asesmen psikolog, tambah Dody, T diminta untuk dirujuk ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM) Kota Bogor.

"Mudah-mudahan setelah mendapat pengobatan, komunikasinya lancar. Nyambung gitu," pungkasnya.

Demikian pengemis di Kota Bogor miliki Cek 1,3 miliar, uang tunai 1,8 Juta dan 4 STNK motor.