Sentimen
Negatif (99%)
28 Apr 2023 : 10.47
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Grup Musik: APRIL

Samakan Muhammadiyah dengan Syiah karena Perbedaan Penetapan Idulfitri, Guru Ponpes di Payakumbuh Sumbar Minta Maaf

28 Apr 2023 : 10.47 Views 9

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Samakan Muhammadiyah dengan Syiah karena Perbedaan Penetapan Idulfitri, Guru Ponpes di Payakumbuh Sumbar Minta Maaf

FAJAR.CO.ID -- Setelah membuat gaduh di kalangan umat Islam karena unggahannya di media sosial, Ustadz Hafzan El Hadi, guru pesantren di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, akhirnya minta maaf. Sebelumnya, Ustadz Hafzan El Hadi sempat menyamakan Muhammadiyah dengan Syiah.

Unggahannya di akun Facebook atas nama Hafzan El Hadi yang diketahui pimpinan pondok pesantren Dar El - Ilmi pada April 2023. Dalam unggahannya, Hafzan El Hadi menyebutkan, "yang masih menganut sekte Muhamm*diyah biar melek,, ini sisi kesamaannya dengan syi'ah. Ber-Islam lah tanpa Ormas,"

Dia menyertakan unggahannya dengan potongan video postingan Ustadz Farhan Abu Furaihan yang telah diklarifikasi sejak dua tahun yang lalu.

Postingan itu sontak membuat gaduh di kalangan ormas Muhammadiyah, terutama Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM). Bahkan, Ustadz Hafzan El Hadi dilaporkan ke Polres Payakumbuh, melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk mempertanggungjawabkan postingannya di media sosial.

Setelah menimbulkan kegaduhan, Hafzan El Hadi kemudian menyampaikan permintaan maaf yang diunggah di Youtube melalui akun disini.

Ustadz Hafzan El Hadi mengaku, memiliki kerisauan, kekecewaan, dan kesedihaan atas ketidakserentakan pelaksaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah. Itu karena warga Muhammadiyah memilih Lebaran pada Jumat (21/4/2023) sedangkan pemerintah menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah pada Sabtu (22/4/2023).

Berikut petikan permohonan maaf Hafzan El Hadi:

"Saya atas nama pribadi Hafzan El Hadi dalam kesempatan ini ingin melakukan klarifikasi dan permohonan maaf yang muncul dari saya sendiri tanpa ada tekanan dari pihak mana pun terkait tulisan yang tersebar di media sosial.

Pertama. kami sampaikan latar belakang karena ada kekecewan atau kesedihan secara pribadi karena tidak serentaknya perayaan Idulfitri kita di negeri ini.

Begitupula keinginan bagaimana supaya kaum Muslimin di negeri kita tercinta ini bersatu menyelenggarakan Idulfitri bersama ulil amri pemerintah yang sah.

Ini yang kemudian saya secara pribadi geram dan akhirnya mengeluarkan sebuah statement yang berawal dari sebuah video yang saya peroleh dari grup WA. Tentang kesamaan penggunaan metode hisab yang dalam video tersebut dikatakan pertama kali dilakukan oleh syiah.

Beliau nukilkan dari perkataan Ibnu Hajar

Kadarullah, video itu kami unggah kembali atau share ulang dengan memuat kalimat atau kata-kata yang tendensius mengarah ke salah satu ormas yaitu Muhammadiyah. Dan akhirnya kami pikir ini keliru dan salah, sehingga kami edit berkali-kali karena khawatir bakal terjadi kegaduhan.

Kadarullah, tulisan pertama yang tersebar, tulisan yang sebelum kita edit yang tersebar dan memunculkan kegaduhan di masyarakat kita dalam kesatuan berbangsa dan bernegara, terkhusus persatuan kaum muslimin di negeri kita ini.

Maka dengan demikian, kami menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak dan saudara-saudara kami di ormas Muhammadiyah. Terkait tulisan yang tersebar, itu merupakan kesalahan dari diri kami sendiri dan itu tidak mengikat kepada lembaga manapun.

Semoga bisa dimaklumi dan kita sebagai orang yang banyak salah, khilaf di sisi Allah Swt, Mudah-mudahan kita semua saling memaafkan.Terima kasih, Assalamu Alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (fajar)

Sentimen: negatif (99.4%)