Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Perum BULOG
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Penggilingan
Tokoh Terkait
Alasan Kenapa Pemerintah Impor Beras 2 Juta Ton untuk Bansos Pangan
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

AYOBOGOR -- Program bansos pangan berupa beras telah disalurkan, sebelumnya pemerintah telah impor beras sebanyak 2 juta ton.
Alasan pemerintah impor beras hingga 2 juta ton ini menjadi perhatian masyarakat, karena banyak yang mengira bahwa impor beras ini menjadi dalang dari program bansos pangan.
Saat ini bansos beras sudah diberikan kepada masing-masing KPM yang terdaftar sebanyak 10 kg.
Ada sebanyak 21,353 juta masyarakat KPM dengan penghasilan rendah yang menerima bansos beras.
Sementara itu diketahui bahwa Cadangan Beras Pemerintah yang ada di gudang Bulog sebanyak 280 ribu ton beras.
Jumlah tersebut dinilai terlalu sedikit jika dibandingkan dari jumlah bansos beras yang akan disalurkan, yaitu sebanyak 640 ribu ton.
Khudori berpendapat bahwa Cadangan Beras Pemerintah di Bulog yang rendah ini sama saja dengan menjebak diri sendiri untuk impor beras.
Karena buktinya pemerintah malah menugaskan Bulog untuk menyalurkan bansos beras 10 kg kepada masyarakat.
Saat ini diketahui harga beras tengah melonjak, akibatnya Bulog menyerap 48,513 beras pada tanggal 24 April 2023.
Bapanas dan juga Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian saat ini sudah mengumpulkan puluhan penggiling beras supaya bisa memperbesar beras Bulog.
Indonesia kemungkinan memang perlu untuk impor beras, namun waktunya bukan sekarang.
Puluhan penggilingan itu akan digunakan untuk membantu Bulog, hanya saja baru ada 60 ribu ton yang baru bisa terealisasikan.
Tindakan pemerintah yang impor beras 2 juta ton ini merugikan petani yang sedang dalam masa panen raya.
Petani alami kerugian selama 3 tahun setelah pemerintah memutuskan untuk impor beras sebanyak 1,8 juta ton pada tahun 2018.
Lalu apa sebenarnya alasan pemerintah impor beras sebanyak 2 juta ton?
Bapanas menugaskan Perum Bulog untuk impor beras sebanyak 2 juta ton hingga akhir bulan Desember 2023.
Hal tersebut merupakan keputusan Presiden Joko Widodo dalam Surat Penugasan Kepala Bapanas.
Bapanas menugaskan Perum Bulog untuk melakukan cadangan beras pemerintah dari luar negeri, sebanyak 2 juta ton beras.
Alasan pemerintah impor beras 2 juta adalah untuk memenuhi cadangan beras pemerintah, selain itu juga untuk antisipasi ancaman musim kemarau yang panjang.
Perum Bulog ditugaskan untuk memberikan bansos beras sebanyak 10 kg per keluarga penerima manfaat.
Saat ini penyaluran beras sudah terealisasikan ke beberapa provinsi di Indonesia. Penerima bansos ini sudah terdata di DTKS, sehingga penyaluran bisa dilakukan secara langsung by name by address.
Sentimen: negatif (79%)