AYOBOGOR.COM-- Petugas Dinsos Kota Bogor menemukan cek bernilai fantastis dari tangan gelandangan yang dievakuasi dari kolong jembatan.

Dinsos Kota Bogor melakukan evakuasi terhadap tunawisma yang kerap bermukim di kolong Jembatan Panaragan Kota Bogor.

Dalam evakuasi itu, petugas menemukan cek dengan nominal fantastis dari tangan seorang wanita tunawisma.

Baca Juga: Beri Izin ASN Kota Bogor Ajukan Cuti Tambahan, Bima Arya Minta Dukcapil, RSUD, dan Puskesmas Tak Boleh Kosong

Momen tersebut diunggah Dinsos Kota Bogor di akun @dinsoskotabogor pada Kamis, (27/4/2023).

Di awal video, nampak seorang petugas Dinsos Kota Bogor memberikan nasihat kepada wanita tunawisma untuk tidak menggelandang.

Diketahui jika wanita tunawisma tersebut cukup sering dievakuasi ke dinsos.

Baca Juga: WOW! Jumlah Pelamar STAN Tembus Lebih dari 17 Ribu, Ini Update 5 Sekolah Kedinasan dengan Pelamar Terbanyak

"Penghuni Kolong jembatan Panaragan Kota Bogor yg sudah 3 kali dievakuasi Dinsos Kota Bogor ternyata punya uang tunai yg cukup banyak, tabungan, motor, dan aset lainnya yg cukup besar," tulis keterangan di akun @dinsoskotabogor.

Petugas pun menemukan uang tunai dalam jumlah banyak yang beberapa merupakan pecahan Rp100 ribu dan 50ribu.

Tak hanya itu petugas juga mendapati wanita tunawisma itu memiliki sedikitnya tiga STNK kendaraan bermotor.

Baca Juga: Diskon 20 Persen Arus Balik di 12 Ruas Tol Berlaku Mulai Hari Ini

Keheranan petugas belum berakhir saat ditemukan selembar cek bernilai fantastis.

Cek bernilai miliaran ditemukan saat evakuasi gelandangan kolong Jembatan Panaragan. (Instagram.com/dinsoskotabogor)

Dalam video tersebut diperlihatkan sebuah cek dengan nominal Rp1 miliar lebih.

"Satu miliyar tiga ratus lima puluh juta rupiah," ujar salah seorang petugas di video yang diunggah akun @dinsoskotabogor.

Baca Juga: Harga Emas Antam Kamis 27 April 2023 Stagnan

Dalam keterangan di akun Instagramnya, Dinsos Kota Bogor terus berusaha menangani permasalahan gelandangan dan pengemis.

"Dinas Sosial Kota Bogor terus berusaha menangani PMKS/PPKS khusunya GePeng agar mereka bisa mandiri dan tidak mengandalkan hidup dari hasil belas kasihan orang," tulis keterangan di akun Dinsos Kota Bogor.