Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Purbalingga, Yogyakarta, Sleman
Tokoh Terkait
PPP Dukung Ganjar Capres, Mertua dan Mbah Moen Turut Jadi Alasan
Gatra.com
Jenis Media: Nasional

Sleman, Gatra.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden untuk pemilihan presiden 2024.
“Setelah melakukan musyawarah dan diskusi mendalam, dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, PPP memutuskan Bapak Haji Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden 2024,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono di rumahnya, di Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (26/4).
Mardiono mengungkap enam alasan mengusung Ganjar. “Pertama, PPP ingin melanjutkan dukungan politik pada Ganjar Pranowo untuk melanjutkan estafet kepemimpinan pada 2024,” ujarnya.
Dukungan politik pada Ganjar pernah diberikan PPP saat Pilkada Jateng 2018. “PPP menghantarkan beliau sebagai Gubernur Jateng didampingi kader PPP Taj Yasin, putra Maimoen Zubair (Mbah Moen), guru kami semua,” tuturnya.
Kedua, dengan mendukung Ganjar, PPP ingin menitipkan politik amar maruf nahi munkar. “PPP yakin bahwa dengan kultur keluarga NU, beliau (Ganjar) pasti memiliki visi hampir sama dengan PPP,” katanya.
Ketiga, PPP memandang Ganjar punya kapasitas, integritas, dan akseptabilitas untuk memimpin bangsa. “Popularitas dan elektabilitasnya sebagai politisi telah dibuktikan oleh lembaga survei dengan posisi teratas bila dibanding tokoh lain,” ucapnya.
Keempat, secara historis, Ganjar dianggap bagian tak terpisahkan dari PPP lantaran sang mertua, almarhum H Ahmad Mushadiq Supriyadi merupakan pengurus PPP dari Purbalingga hingga menjadi anggota MPR RI.
Terakhir, sesuai mandat yang diberikan rapimnas V ini, DPP PPP akan memaksimalkan komunikasi dan langkah politik agar kader PPP menjadi bakal cawapres untuk Ganjar. Hal ini tak lepas dari sejarah kader PPP mendampingi kader PDIP sebagai wakil presiden, yakni Hamah Haz, untuk Presiden Megawati.
Ganjar sebelumnya telah diusung sebagai capres oleh PDIP. Adapun PPP sebelumnya telah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
31
Sentimen: positif (94.1%)