Sentimen
Positif (98%)
27 Apr 2023 : 02.13
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Kab/Kota: bandung

Kasus: Narkoba

Terbongkar Sumber Kekayaan Sipir Lapas Dhawank Delvi, Sekongkol dengan Mafia Ganja hingga Monopoli Penjara?

27 Apr 2023 : 02.13 Views 7

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Terbongkar Sumber Kekayaan Sipir Lapas Dhawank Delvi, Sekongkol dengan Mafia Ganja hingga Monopoli Penjara?

AYOBANDUNG.COM - Jadi sorotan setelah ketahuan buka bisnis rumah sakit, kekayaan sipir Lapas Rajabasa Dhawank Delvi menjadi pertanyaan.

Bagaimana bisa Dhawank Delvi yang seorang sipir Lapas biasa mampu membuka sebuah bisnis rumah sakit, yang tentunya memerlukan modal fantastis.

Apalagi terbongkar bahwa keluarga Dhawank Delvi bukan berasal dari keuarga kaya, bahkan sang sipir Lapas dulunya mendambakan hidup mapan.

Baca Juga: Mahfud MD Bakal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo? Ini Jawabannya saat Ditanya Najwa Shihab!

Akun Twitter @PartaiSocmed lantas membongkar sumber kekayaan sipir Lapas Dhawank Delvi.

Melalui penelusuran Twitter @PartaiSocmed, diketahui bahwa Dhawank Delvi ternyata memonopoli tiga bisnis di dalam Lapas Rajabasa.

Tentu saja bisnis Dhawank Delvi ini melalui persetujuan atasannya di Lapas Rajabasa.

Terungkap bahwa Dhawank Delvi selama ini memonopoli kantin di Lapas Rajabasa.

Baca Juga: Kabar Gembira! Bonus usai Lebaran, PNS Bakal Dapat Gaji 13 dengan Tunjangan yang Bikin Dompet Tebal

Dalam monopolinya tersebut, Dhawank Delvi membatasi para pembesuk dengan peraturan hanya boleh membawa tiga potong lauk saja bagi para penghuni penjara.

Sementara itu untuk sisanya, para pembesuk diminta untuk membeli di kantik yang ternyata miliknya.

Ia juga diketahui mengelola koperasi Lapas. Sehingga segala keperluan penghuni Lapas harus dibeli dari koperasi miliknya.

Selain itu, Dhawank Delvi dan keluarganya juga mengelola katering di Lapas Rajabasa.

Baca Juga: Antusiasme Warga Kunjungi Kebun Binatang Bandung di Momen Libur Lebaran Meningkat Tajam

Katering tersebut dijalankannya di sebuah rumah kontrakan yang berada di dekat rumah orang tua Dhawank Delvi.

"Ada info menarik tentang Dhawank ini, yaitu semua transaksi besar dilakukannya dengan ATM BRI yg bukan atas namanya." tulis unggahan Twitter @PartaiSocmed.

Sementara itu, rekening dengan nama Dhawank Delvi hanya digunakan transaksi harian dengan nominal yang tak seberapa.

Baca Juga: Perbandingan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan saat Ditanya Media, Warganet Malah Dukung Prabowo Subianto

Bukan cuma tiga bisnis monopoli di Lapas Rajabasa itu saja, Dhawank Delvi juga diduga melakukan persekongkolan dengan seorang mafia narkoba.

Dhawank Delvi dikenal memiliki bisnis Burung Murai, ia kerap membeli burung dari luar Lampung.

Burung Murai tersebut dibelinya dari sosok pria bernama Hendrik, yang kerap dipanggilnya dengan sebutan 'bos'.

Padahal ketika ditelusuri lebih lanjut, sosok Hendrik merupakan mafia bisnis ganja yang memiliki jaringan luas, mulai dari Aceh, Lampung hingga Jakarta.

Baca Juga: Jalur Fungsional Tol Cisumdawu Digunakan untuk Mudik Balik Lebaran 2023

"Rupanya jual beli burung itu hanyalah sampingan Hendrik, utamanya adalah pengendali bisnis ganja. Jaringannya dari Aceh hingga Lampung dan Jakarta.
Singkat cerita Hendrik akhirnya ditangkap dan tahun 2018 divonis mati oleh Pengadilan," sambungnya.

Hendrik yang kini menjadi narapidana kemudian dipindahkan ke Lapas Rajabasa, Lampung.

Ia dipindahkan setelah sebelumnya ditahan di Lapas Narkoba Way Huwi. Pemindahan tersebut dilakukan setelah Hendrik dijatuhi hukuman maksimal.

"Tahu Hendrik dipindah ke Rajabasa maka kerabatnya yg kenal Hendrik saat jual beli burung dulu menitipkan Hendrik pada Dhawank," bongkar Twitter @PartaiSocmed.

Diduga antara Dhawank Delvi dan Hendrik kemudian memiliki persekongkolan di dalam Lapas Rajabasa Lampung.***

Sentimen: positif (98.4%)