Sentimen
Positif (44%)
26 Apr 2023 : 12.25
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Salat Idul Fitri

Institusi: MUI

Kasus: pembunuhan

Soal Ancaman Pembunuhan oleh Peneliti BRIN, Waketum MUI: Menurut Saya Sudah Merupakan Tindak Pidana

26 Apr 2023 : 12.25 Views 8

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Soal Ancaman Pembunuhan oleh Peneliti BRIN, Waketum MUI: Menurut Saya Sudah Merupakan Tindak Pidana

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyikapi secara tegas kasus pengancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin. MUI menilai perbuatan pelaku sudah termasuk dalam tindak pidana. "SIkap dari seorang peneliti BRIN yang mengancam akan membunuh warga Muhammadiyah terkait perbedaan penentuan 1 Syawal beberapa waktu lalu menurut saya sudah merupakan tindak pidana," kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas kepada wartawan, Selasa (25/4). Anwar meminta pihak kepolisian turun tangan menangani kasus ini. MUI menyakini kepolisian tidak akan tinggal diam dan membiarkan peristiwa ini berlalu begitu saja. "Sikap yang baik dan terbaik kita lakukan dalam masalah ini adalah mari kita tunggu dan kita serahkan sepenuhnya urusan penyelesaian masalah ini kepada pihak kepolisian," jelasnya. Sebelumnya, Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin tengah menjadi sorotan publik. Masalah ini dimulai dari tulisan AP Hasanuddin di media sosial yang bersifat ancaman pembunuhan kepada jamaah Muhammadiyah. AP Hasanuddin diketahui menulis komentar terkait perbedaan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah antara pemerintah dengan Muhammadiyah. Komentar itu ditulis dia saat menanggapi unggahan Facebook milik peneliti BRIN Thomas Djamaluddin. Unggahan Thomas sendir merespons komentar dari seseorang bernama Aflahal Mufadilah. Dalam komentarnya Thomas menilai Muhammadiyah sudah tidak taat kepada pemerintah karena tidak mengikuti ketetapan pemerintah terkait Lebaran 2023. "Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas. Komentar Thomas ternyata direspon oleh AP Hasanuddin dengan frontal. Hingga kalimatnya bernada ancaman pembunuhan kepada jamaah Muhammadiyah. "Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Andi. (jawapos)

Sentimen: positif (44.4%)