Sentimen
Negatif (78%)
26 Apr 2023 : 00.00
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: pembunuhan

BRIN Turun Tangan Proses AP Hasanuddin Yang Ancam Warga Muhammadiyah, Siap-siap Kena Sanksi

26 Apr 2023 : 00.00 Views 14

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

BRIN Turun Tangan Proses AP Hasanuddin Yang Ancam Warga Muhammadiyah, Siap-siap Kena Sanksi

AKURAT.CO Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) AP Hasannudin berbuat sembrono dengan mengeluarkan pernyataan provokatif 'halalkan darah semua warga Muhammadiyah'. Ia juga menuding organisasi massa Islam itu disusupi Hizbut Tahrir.

Bermula dari masalah penetapan 1 Syawal 1444 H, AP Hasanuddin malah berkomentar melebar hingga menyinggung ormas Muhammadiyah.

Dan berikut pernyataaannya:

baca juga:

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis AP Hasanuddin di akun Facebook-nya.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko pun angkat suara menanggapi pernyataan AP Hasanuddin.

"Sangat disayangkan, perbedaan ini memicu isu yang kurang produktif dan disinyalir terkait dengan salah satu sivitas BRIN," kata Tri dalam keterangan resmi di laman BRIN.

Ia menjelaskan, saat ini BRIN sedang mengecek informasi dan status dari penulis komentar yang meresahkan masyarakat tersebut. Langkah konfirmasi dilakukan untuk memastikan apakah benar sivitas tersebut adalah ASN di BRIN atau bukan.

"Apabila penulis komentar tersebut dipastikan ASN BRIN, sesuai regulasi yang berlaku BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN, dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021," tegasnya.

Hal senada disampaikan dari internal BRIN, Profesor Ahmad Najib Burhani. Menurutnya, AP Hasanuddin memiliki problem psikologis.

"Peneliti BRIN AP Hasanuddin berdasar BOSDM BRIN, memiliki problem psikologis. Meski ada isu psikologis dan sudah sminta maaf, BRIN tetap memproses yang bersangkutan melalui Sidang Majelis Etik ASN pada Rabu (26/4/2023) mendatang," tutur prof Ahmad.

Dilanjutkan dengan Majelis Hukuman Disiplin ASN untuk penetapan sanksi final.[]

Sentimen: negatif (78%)