LENGKONG,AYOBANDUNG.COM -- Ditunjuknya Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP mengundang banyak pertanyaan.

Sebab sebelum di deklarasikanya Ganjar Pranowo, banyak Partai yang sudah mulai membentuk koalisi bahkan telah menetapkan dukungan kepada setiap satu Capres di pemilu 2024.

Sehingga diusungnya Ganjar Pranowo sebagai capres PDI Perjuangan dianggap memberikan dampak kepada setiap koalisi yang sudah terbentuk sebelumnya.

Baca Juga: Puncak Arus Balik di Nagreg Diprediksi Terjadi Akhir Pekan Ini

Tetapi menurut salah satu pengamat politik Ray Rangkut, selaku Direktur Eksekutif Lingkar Madani. Dikutip dari channel youtube CNN Indonesia, pada Minggu (23/04/2023).

Menurutnya hal ini sudah menjadi bagian dari skema politik para partai koalisi yang sudah terbentuk sebelumnya.

Karena ia berpendapat bahwa sebelumnya nama Ganjar Pranowo telah naik dipermukaan untuk menjadi bakal calon Presiden dari Partai PDIP.

Hanya saja secara legal formal belom ada keputusan (deklarasi) dari pihak partai pengusung yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Baca Juga: Ini HASIL PENGUMUMAN Seleksi PPPK Tenaga Teknis 2022, Selamat Bagi yang Dinyatakan Lulus!

"Saya kira tidak akan banyak berubah, karena kan nama Ganjar sudah mulai di endus oleh saya kira semua kalangan. Sebagai calon Presiden dari PDI Perjuangan," kata Ray.

Atas dasar itu, kenaikan Ganjar sebagai Capres sudah dianggap menjadi bagian dari skema Partai yang sebelumnya telah membentuk koalisi.

"Oleh karena itu nama ganjar sudah masuk bagian dari skenario koalisi-koalisi yang sudah dibentuk saat ini. Jadi sebetulnya deklarasi ini lebih terhadap penegasan saja," lanjutnya.

Terakhir Ray menambahkan bahwa koalisi besar yang terdiri dari Partai Gerindra, PKB (KIR) serta Partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca Juga: Soal Cawapres Ganjar Pranowo, Jokowi Sebut 7 Nama yang Cocok : Termasuk Prabowo!

Salah satunya menjadi opsi untuk menaikan Ganjar sebagai bakal calon Presiden, atau sebaliknya (Cawapres).

"Kan koalisi itu masih didalam gagasan yah, belum sebetulnya terwujud dengan sangat kongkrit gitu. Nah saya kira koalisi besar itu bagian dari skenario apakah akan akan mendorong Ganjar Pranowo sebagai Presiden, atau sebaliknya," pungkasnya.***