Sentimen
Negatif (97%)
25 Apr 2023 : 04.45
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Salat Idul Fitri

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Andi Pangerang

Andi Pangerang

Thomas Djamaluddin

Thomas Djamaluddin

Peneliti BRIN Tebar Ancaman Pembunuhan karena Perbedaan Idulfitri, Begini Respons Muhammadiyah

25 Apr 2023 : 04.45 Views 5

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Peneliti BRIN Tebar Ancaman Pembunuhan karena Perbedaan Idulfitri, Begini Respons Muhammadiyah

FAJAR.CO.ID -- Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN menebar ancaman pembunuhan karena beda pandangan soal penetapan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah. Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah pun memberi respons atas ancaman tersebut.

Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin tengah menjadi sorotan publik. Masalah ini dimulai dari tulisan AP Hasanuddin di media sosial yang bersifat ancaman pembunuhan kepada jemaah Muhammadiyah.

PP Muhammadiyah kemudian meminta warganya tidak terpancing atas adanya pengancaman pembunuhan yang dilakukan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin. Muhammadiyah menekankan tidak perlunya respons berlebihan atas hal-hal negatif yang datang.

"Warga Muhammadiyah agar tetap bijak, dewasa, dan tidak terpancing dengan berbagai cemoohan, sinisme, tudingan, hujatan, kritik yang menyerang, hingga ada oknum yang mengancam secara fisik terkait perbedaan pelaksanaan idul fitri 1444 H," kata Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad, Senin (24/4).

Perlakuan negatif, ungkap Dadang Kahmad, sudah biasa dialami. Bahkan sejak awal pendiriannya oleh Ahmad Dahlan. Saat itu sang pendiri dihujat habis-habisan saat memelopori arah kiblat yang benar secara syariat dan ilmu.

"Kami hanya bisa mengajak kepada para pihak yang tak sejalan dengan pandangan keislaman Muhammadiyah agar kedepankan akal sehat, sikap ilmiah yang objektif, dan keluhuran adab Islam layaknya orang beragama dan berilmu," jelasnya.

Sebelumnya, Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin tengah menjadi sorotan publik. Masalah ini dimulai dari tulisan AP Hasanuddin di media sosial yang bersifat ancaman pembunuhan kepada jamaah Muhammadiyah.

AP Hasanuddin diketahui menulis komentar terkait perbedaan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah antara pemerintah dengan Muhammadiyah. Komentar itu ditulis dia saat menanggapi unggahan Facebook milik peneliti BRIN Thomas Djamaluddin.

Unggahan Thomas merespons komentar dari seseorang bernama Aflahal Mufadilah. Dalam komentarnya Thomas menilai Muhammadiyah sudah tidak taat kepada pemerintah karena tidak mengikuti ketetapan pemerintah terkait Lebaran 2023.

"Eh, masih minta difasilitasi tempat salat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas.

Komentar Thomas ternyata direspon oleh AP Hasanuddin dengan frontal. Hingga kalimatnya bernada ancaman pembunuhan kepada jemaah Muhammadiyah.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Andi. (*)

Sentimen: negatif (97.7%)