MerahPutih.com - Arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah diprediksi akan menjadi arus balik tertinggi sejak tahun 2019.

Adapun puncak arus balik untuk tahun ini diperkirakan akan terjadi pada 24 hingga 25 April 2023.

Baca Juga:

Arus Mudik Lancar, Pemerintah Bersiap Tangani Arus Balik

Ratusan ribu kendaraan diprediksi bakal kembali ke Jabodetabek pada jangka waktu tersebut.

Kepala Korlantas Polri, Irjen Firman Santyabudi mengungkap titik-titik rawan kemacetan saat arus balik Lebaran 2023. Salah satunya titik-titik terjadinya penyempitan jalan.

"Yang harus diwaspadai adalah titik-titik di mana terjadi penyempitan jalan. Kami selalu menyampaikan tentang adanya potensi hambatan-hambatan samping tadi," jelas Firman dalam konferensi pers, Minggu (23/4).

Firman mencontohkan titik rawan kemacetan di jalan alteri biasanya terjadi saat ada gelaran pasar tumpah, perlintasan kereta api, hingga persimpangan sebidang.

"Kalau di jalan di arteri kami menyebut ada pasar tumpah atau kegiatan masyarakat, ada persimpangan sebidang dengan rel kereta api. Ini menjadi catatan-catatan para pemudik untuk selalu waspada," tuturnya.

Sementara untuk di jalan tol, lanjut Firman, titik yang rawan kemacetan adalah gate tol atau gerbang tol dan rest area.

"Di jalan tol adalah umumnya terjadi di gate tol dan di rest area," ucap jenderal bintang dua ini.

Firman memastikan kepolisian akan berupaya semaksimal mungkin melayani masyarakat saat arus balik.

Dia juga meminta kerja sama dari pemudik untuk tidak menjadi penghambat bagi warga lainnya

"Tentu kami berharap kita bisa melayani semaksimal mungkin masyarakat tidak terganggu perjalanannya," imbuhnya. (Knu)

Baca Juga:

1,6 Juta Kendaraan Bakal Masuk Jabotabek Selama Arus Balik