AKURAT.CO PDIP masih menjaring kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Pembahasan cawapres bakal berjalan dinamis. PDIP tidak mau menetapkan cawapres dengan model kawin paksa tanpa pacaran terlebih dulu.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dinamika penentuan cawapres dapat diketahui dari sejumlah nama kandidat yang diungkap Presiden Jokowi. Namun siapa cawapres untuk Ganjar nantinya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memutuskan.

“Tentu saja kita kan enggak model kawin paksa. Tentu ada pacarannya, ada pemahamannya, ada komitmen terhadap rakyat bangsa dan negara,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/4/2023).

baca juga:

Hasto tidak menyebutkan berapa lama proses pemetaan dan penjajakan cawapres. Adapun pendaftaran pasangan capres-cawapres ke KPU dimulai pada 19 Oktober-25 November 2023.

Dia menegaskan dinamika pembahasan cawapres bakal berjalan secara natural. Tidak dijodoh-jodohkan. Artinya nama-nama kandidat cawapres yang dibeberkan Jokowi, selepas melaksanakan Salat Id bersama Ganjar, turut dicermati oleh PDIP.

“Kami melakukan kajian terus-menerus dan nantinya dijajaki oleh Ibu Megawati Soekarnoputri yang ambil keputusan,” ujarnya.[]

Ketum Gerindra Prabowo Subianto menjadi salah satu nama yang disebut Presiden Jokowi berpeluang menjadi cawapres untuk Ganjar. Namun usulan ini ditolak oleh Gerindra yang secara internal mengusung Prabowo sebagai capres. Prabowo juga menyatakan siap maju sebagai capres bukan cawapres.