Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Ramadhan, Salat Idul Fitri
Institusi: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Kab/Kota: Solo
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Pesan Perdamaian Bangsa Berkumandang dari Masjid Istiqlal
Merahputih.com
Jenis Media: News

MerahPutih.com - Pesan kedamaian menjadi tema besar yang disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Profesor Asep Saepudin Jahar, sebagai khatib Salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Istiqlal, Jakarta.
"Keragaman bukan untuk dibanding-bandingkan, juga bukan untuk mendiskriminasi satu dengan yang lain, karena ibadah puasa adalah melatih kepekaan lahiriyah dan insaniyah," kata Asep, saat membawakan ceramah bertema "Idul Fitri Momentum menebar Maaf untuk Kerukunan Umat", Sabtu (22/4).
Adapun penjelasan insaniyah yang dimaksud adalah selalu berupaya untuk memberikan kebahagiaan orang lain berdasar prinsip kerukunan dan kebersamaan, walaupun berbeda dalam keyakinan, pandangan, atau identitas sosial.
"Ibadah puasa Ramadhan menjadi proses pendidikan spiritual untuk menempa kita menjadi pribadi Muslim bertakwa dan mencintai kedamaian, dimulai dengan memaafkan, karena itu adalah ciri-ciri dari orang yang bijak," tutur Asep.
Baca Juga:
Pesan Idul Fitri Wapres Ma'ruf Amin untuk Rakyat Indonesia
Menurut Asep, makna Idul Fitri dalam konteks kebutuhan setiap insan di dunia ini, yakni bahwa kebutuhan itu ada dan melekat di setiap individu tanpa melihat ras, suku, agama dan golongan.
Untuk itu, kata dia, setiap insan dituntut untuk menjadi terdepan dalam membangun kehidupan yang harmonis dan toleran. "Menjaga harmoni dan keragaman, dan dari keragaman itu terutama perbedaan kita saling mengenal dan memahami," ujarnya, dilansir Antara.
Lebih jauh, ada tiga ajaran Rasulullah SAW yang disampaikan Asep untuk menjaga harmoni dan kedamaian antar sesama dalam ceramahnya.
"Pertama, engkau memberi kepada orang yang tidak pernah memberimu. Kedua, memaafkan orang yang pernah mendzalimu, dan ketiga, menyambung tali silaturahmi dengan kerabat yang memutus silaturahmi denganmu," tuturnya.
Terakhir, Asep menutup khotbahnya dengan menekan ketiga ajaran tersebut dapat dilakukan oleh mereka yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, dan menempatkan cahaya Allah Tuhan yang Maha Esa dalam dirinya. (*)
Baca Juga:
H+1 Jadi Capres PDIP, Ganjar Salat Id Bareng Jokowi di Solo
Sentimen: positif (98.5%)