Sentimen
Negatif (99%)
23 Apr 2023 : 00.01
Informasi Tambahan

Event: Salat Idul Fitri

Kab/Kota: Sukoharjo

Tokoh Terkait
AKBP Wahyu Nugroho Setyawan

AKBP Wahyu Nugroho Setyawan

Budaya Menyalakan Petasan Saat Lebaran Ditinggalkan

23 Apr 2023 : 00.01 Views 6

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Budaya Menyalakan Petasan Saat Lebaran Ditinggalkan

Krjogja.com - SUKOHARJO - Polres Sukoharjo secara tegas melarang masyarakat menyalakan petasan saat merayakan lebaran. Budaya tersebut harus ditinggalkan karena membahayakan dan mengganggu ketentraman lingkungan.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Jumat (21/4) mengatakan, petasan menjadi budaya masyarakat dimana keberadaan benda tersebut seakan harus ada saat puasa Ramadan dan Lebaran. Bahkan disaat Lebaran datang tidak jarang banyak orang menyalakan dalam jumlah besar dan seakan mengadakan pesta petasan.

Budaya semacam ini ditegaskan Kapolres harus ditinggalkan karena membahayakan dan mengganggu ketentraman lingkungan. Datangnya puasa Ramadan dan Lebaran harus lebih meningkatkan ibadah.

Polres Sukoharjo secara tegas akan menindak pelaku pelanggaran. Kapolres menegaskan, bahwa warga yang melanggar hal itu dapat dipidana berdasar UU Darurat No 12 tahun 1951. "Untuk itu diimbau kepada masyarakat untuk menghentikan budaya menyalakan petasan, dan lebaran yang identik dengan petasan harus di tinggalkan. Risikonya sangat besar dan melanggar aturan pidana," ujarnya.

Kapolres menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya edukasi, serta memastikan akan tegas memproses penyidikan pada para pelaku penyalahgunaan mercon atau petasan.

Sementara itu terkait malam Takbiran dan pelaksanaan salat Idul Fitri serta kegiatan masyarakat pasca Lebaran, Kapolres menjelaskan bahwa Polres Sukoharjo hadir untuk melayani dan memberi rasa aman kepada masyarakat.

Bahkan Polres Sukoharjo juga telah menggelar apel gabungan dengan stakeholder terkait, serta menyebar personel di lapangan untuk melaksanakan pengamanan. "Kita juga telah menggelar apel gabungan dengan stakeholder terkait dengan tujuan mengoptimalkan pengamanan kegiatan masyarakat termasuk pengamanan lingkungan dan arus mudik," lanjutnya.

AKBP Wahyu juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan gema takbiran di masjid terdekat, mushola atau bersama dengan keluarga di rumah. "Semoga hari raya Idul Fitri 1444 H, khususnya di wilayah Kabupaten Sukoharjo dapat berjalan dengan aman, nyaman, dam kondusif," lanjutnya.

AKBP Wahyu mengatakan, petasan masih menjadi ancaman gangguan Kamtibmas pada bulan puasa Ramadan ini. Sebab petasan seakan menjadi tradisi yang selalu muncul diperjual belikan saat bulan puasa Ramadan datang. Polisi sudah rutin memberikan sosialisasi dan edukasi terkait bahaya petasan. Selain bisa mengakibatkan luka, ledakan petasan dapat membuat korban meninggal.

Polres Sukoharjo semakin gencar melakukan operasi dengan sasaran petasan. Polisi tidak hanya menyisir penjual saja, namun juga ke tempat produksi petasan. Sebab ditempat produksi tersebut petasan dibuat dalam jumlah banyak dan diedarkan ke penjual sebelum akhirnya dibeli masyarakat.

Dalam melakukan produksi petasan tersebut, Kapolres menegaskan ada kerawanan besar berupa bahaya ledakan yang bisa mengakibatkan korban pemilik atau pekerja. Termasuk juga warga sekitar yang tinggal di tempat produksi petasan.

"Polres Sukoharjo sudah melakukan pemetaan dan menyisir tidak hanya penjual petasan, tapi juga tempat produksi petasan. Ledakan petasan sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan jatuh korban baik luka maupun jiwa," lanjutnya.

Pemetaan dan penyisiran tempat produksi petasan gencar dilakukan Polres Sukoharjo. Dalam kegiatan tersebut juga melibatkan jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas sebagai pemangku wilayah setempat. Termasuk dilibatkan tokoh masyarakat dan agama untuk membantu pengawasan wilayah.

"Diluar daerah sudah ada kejadian akibat petasan. Di Sukoharjo ini sementara aman dan mudah-mudahan tidak ada kejadian korban atau temuan ledakan di tempat produksi. Terus kami pantau dan sosialiasi serta edukasi masyarakat agar menjaga Kamtibmas pada puasa Ramadan ini," lanjutnya.

Kapolres meminta kepada orang tua untuk tetap mengawasi anggota keluarga khususnya anak-anak agar tidak dibiarkan bermain petasan. Sebab dampak dari ledakan petasan membahayakan. "Selain berbahaya, petasan ini juga menganggu Kamtibmas masyarakat saat puasa Ramadan. Kami minta para orang tua membantu mengatasi anak-anaknya agar tidak bermain petasan," lanjutnya. (Mam)

Sentimen: negatif (99.2%)