Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Jasa Marga
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Indramayu, Solo
Kasus: Kemacetan, kecelakaan
Tokoh Terkait
Imbau Pemudik Lebaran 2023 Tak Salat di Rest Area, Muhadjir Effendy: Bisa di Kendaraan, Tayamum di Kaca Mobil
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau pemudik Lebaran 2023 agar tidak salat di rest area. Para pemudik dianjurkan untuk beribadah di kendaraan yang mereka tumpangi saja.
Menurutnya, hal itu untuk menghindari penumpukan kendaraan di tempat parkir. Penumpukan kendaraan itu disebut mengakibatkan kemacetan hingga pintu masuk rest area.
"Untuk salat bisa di kendaraan, tayamum bisa di kaca mobil atau tempat lainnya yang memungkinkan,” kata Muhadjir Effendy saat meninjau Posko Command Center Korlantas Polri KM 29, Rest Area KM 57A, dan Kantor Jasa Marga KM 70, Kamis, 20 April 2023.
Dia pun menyarankan agar rest area dapat digunakan seperlunya, seperti membeli makanan dengan take away serta buang air di toilet. “Jangan berlama-lama, misalnya sampai tiduran atau nongkrong berlama-lama. Itu akan menggangu karena yang membutuhkan rest area sangat banyak," tutur Muhadjir Effendy.
Baca Juga: Fenomena Penyapu Koin di Jembatan Sewo Indramayu Kian Ekstrem saat Arus Mudik Lebaran 2023
Dia turut menyampaikan bahwa Polisi telah melakukan kebijakan bagi para pemudik yang kelelahan dan membutuhkan waktu untuk tidur, agar dapat keluar melalui exit toll terdekat. Para pemudik disarankan untuk mencari tempat istirahat, baik yang telah disediakan oleh jajaran kepolisian maupun tempat-tempat lain yang dikehendaki.
“Di situ silakan berlama-lama, berjam-jam boleh, kuliner juga boleh. Nanti kalau masuk tol tidak dikenai biaya, hanya akan membayar sesuai dengan jarak tempuh yang belum dia selesaikan saja,” ujar Muhadjir Effendy.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan temuannya di Solo, di mana terdapat rest area di luar jalur utama yang dipadati oleh pemudik yang mengikuti imbauan keluar dari tol saat hendak beristirahat. Menurutnya, itu merupakan satu hal yang bagus karena dapat menghidupkan perekonomian di daerah tersebut.
“Saya kira itu satu hal yang bagus sambil menghidupkan ekonomi daerah, karena lebaran ini sebaiknya juga dinikmati oleh semua pihak, bukan hanya pemudik saja,” ucap Muhadjir Effendy.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2023: Polisi Sediakan Tambal Ban Gratis di Jalur Pantura
Dia menyampaikan, secara umum arus lalu lintas berjalan dengan lancar dan tidak ditemui insiden atau kecelakaan fatal yang terjadi. Dia menjelaskan, penumpukan arus mudik di beberapa titik yang terjadi pada tahun lalu sudah dapat diatasi dengan memberikan penambahan fasilitas dan tata kelola yang lebih cermat oleh jajaran terkait.
Meski sempat ditemui peningkatan arus kendaraan, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa volume kendaraan sudah mulai melandai. “Arus mudik mengalami kenaikan yang cukup besar dari semula 135 ribu sekarang menjadi 163.000," ujarnya.
"Jadi mengalami kenaikan yang cukup signifikan, diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada tadi malam, dan sekarang sudah ada kecenderungan melandai,” kata Muhadjir Effendy menambahkan.
Meski begitu, dia menyampaikan bahwa pemberlakukan satu jalur atau one way masih akan tetap diberlakukan untuk jurusan ke arah Kalikangkung. Pihak-pihak terkait akan terus memantau kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di lapangan.
Pengaturan ulang arus lalu lintas akan dilakukan jika semua kondisinya sudah memungkinkan. “Mudah-mudahan sudah bisa dibuka untuk perjalanan normal sehingga mereka-mereka yang agak terhambat, agak tergangu akibat kebijakan one way maupun kontra flow bisa menikmati lebaran tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu di dalam perjalanan,” kata Muhadjir Effendy.***
Sentimen: positif (98.4%)