Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
BUMN: Baznas
Event: Zakat Fitrah
Kab/Kota: Yogyakarta
Tokoh Terkait

Sri Sultan Hamengku Buwono X
Wagub DIY Beri Keteladanan Bayar Zakat ke Baznas
Krjogja.com
Jenis Media: News

Wagub DIY Sri Paku Alam X saat menyerahkan zakat kepada Ketua Baznas DIY. (foto: istimewa)
Krjogja.com - YOGYA - Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X memberi keteladanan dalam melaksanakan salah satu rukun Islam, yaitu membayar zakat. Hal ini dilakukan pada acara Keteladanan Pimpinan dalam Berzakat di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Selasa (18/4/2023).
Pada kesempatan ini Wagub Sri Paku Alam secara simbolis menyerahkan zakat kepada Ketua Baznas DIY Dra Hj Puji Astuti disaksikan Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag DIY H Nurhuda serta Wakil Ketua Baznas DIY terdiri Dr KH Munjahid, H Nursyabani Purnama dan HA Lutfi. Selanjutnya orang nomor dua di Pemda DIY ini menerima kartu Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ). Acara dihadiri jajaran pejabat Pemda DIY.
Sedang Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur mengatakan, zakat yang notabene wajib dikeluarkan oleh umat Islam dan disalurkan kepada yang membutuhkan dapat mendukung perekonomian masyarakat. Selain itu, zakat bisa menjadi sumber kas negara dan ekonomi yang sesuai dengan syariat.
Dijelaskan, zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang memiliki ciri khas berbeda. Zakat tidak hanya berdimensi vertikal sebagai rukun Islam, tetapi juga berdimensi horizontal kepada sesama. Hubungan ibadah terhadap sesama manusia ini berdampak luas secara sosial dan dapat membangun masyarakat lebih guyub, rukun dan saling membantu.
“Terima kasih atas menyelenggarakan pendistribusian zakat ini. Semoga zakat yang diserahkan kali ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Walaupun jumlahnya masih jauh dari cukup, namun harus tetap disyukuri,” ujarnya.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) DIY Puji Astuti melaporkan, saat ini di Baznas DIY terdapat Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) sebanyak 63 yang terdiri dari organisasi pemerintah daerah, kantor instansi vertikal, dan perguruan tinggi serta rumah sakit. Capaian kinerja pengelolaan zakat bisa terus bertumbuh sejalan dengan program Pemda DIY dalam penanganan kemiskinan di DIY.
Berbagai dukungan pemerintah dilakukan dalam bentuk pendanaan baik secara konsumtif maupun mendongkrak perekonomian secara produktif. Salah satunya adalah melalui program bantuan paket logistik keluarga bagi Tenaga Bantu di lingkungan Pemda DIY yang diserahkan secara simbolis pada awal bulan suci Ramadan lalu.
“Sebanyak lebih dari 2.500 paket logistik keluarga telah kami distribusikan untuk mereka. Ada juga paket buka puasa sebanyak 2.000 paket untuk masyarakat umum, pesantren dan panti asuhan,” kata Puji Astuti.
Ia menambahkan, Baznas dalam program ini juga menyalurkan beras zakat fitrah sebanyak 2.435 paket dengan berat 5 kg/pak. Beras tersebut dibagi pada banyak komunitas dan masyarakat yang berhak, baik itu dari komunitas difabel maupun lansia, dan lainnya. Zakat fitrah sebanyak 110 paket dibagikan pada para marbot masjid dan masyarakat yang bergerak di bidang dakwah. Sebanyak 4.000 paket sahur juga dibagikan kepada pondok-pondok pesantren maupun pantai-panti asuhan.
Pada bulan Ramadan ini juga diberikan bantuan kepada lansia. Ada dua skema yang dilakukan yaitu untuk lansia masih produktif dalam bentuk bantuan modal, dan kedua adalah lansia tidak produktif berupa bantuan seumur hidup.
Puji Astuti menjabarkan, tujuan kegiatan ini adalah sebagai perwujudan rasa syukur dan wujud kepedulian sebagai sesama umat manusia. Gerakan filantropi ini merupakan amal jariyah kebaikan agar terwujudnya sinkronisasi pelaksanaan program pengelolaan zakat.
Upaya mengajak dan memberikan literasi berzakat di lingkungan sekitar akan berdampak positif bagi penguatan jaringan melalui program kampung berkah di 8 kapanewon. Kolaborasi dapat dibangun bersama-sama dengan semua OPD terkait.
“Kita saksikan bersama penyerahan dan zakat pimpinan daerah yang akan diwakili oleh Bapak Wakil Gubernur DIY yang harapannya nanti bisa diikuti oleh jajaran pimpinan daerah. Kita harapkan ini bisa menjadi pemantik dalam meningkatkan kebermanfaatan kepada sesama melalui pembayaran zakat, infak maupun sedekah secara rutin melalui lembaga resmi yang dibentuk oleh pemerintah di Indonesia,” tutup Puji Astuti. (Fie)
Sentimen: positif (99.9%)