Foto: Ist

Krjogja.com - Jakarta - Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon presiden (capres) melesat mengungguli nama-nama lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Hal tersebut berdasarkan temuan lembaga survei Indopol di Jawa Timur (Jatim).

Dari 13 nama yang disimulasikan, Erick Thohir kokoh berada di posisi lima dengan raihan elektabilitas 3.4%. Sementara AHY dan Cak Imin masing-masing meraih elektabilitas sejumlah 1.0%.

"Elektabilitas Erick Thohir menduduki peringkat 5 besar di antara 13 tokoh capres dan cawapres di Jawa Timur," tulis Indopol dikutip Senin (17/4/2023).

Selain survei individu, Indopol juga menyajikan data pasangan capres-cawapres yang paling diinginkan masyarakat Jatim. Dari dua simulasi yang disajikan, pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi tokoh dengan raihan elektabilitas tertinggi.

Simulasi pertama, Ganjar-Erick Thohir unggul dengan capaian elektabilitas sebesar 39.2%. Kemudian disusul Prabowo-Cak Imin di angka 18.8% dan Anies-Sandi 14.5%. Sedangkan ada sebanyak 27.4% responden yang tidak menjawab.

Simulasi kedua, duet Ganjar-Erick Thohir kembali unggul dengan raihan elektabilitas 38.0%. Di posisi kedua ada Prabowo-Khofifah 21.0% dan Anies-Sandi 14.0%.

"Pasangan Capres 2024, Ganjar-Erick Thohir tetap menjadi pasangan favorit masyarakat Jawa Timur dari beberapa simulasi yang dilakukan," tulis Indopol.

Survei Indopol sendiri dilakukan pada periode 16-24 Maret 2023. Proses pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka kepada masyarakat yang telah berumur 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki hak pilih berdasarkan DPR KPU RI tahun 2022.

Wacana Erick Thohir mengisi posisi calon wakil presiden (cawapres) di Koalisi Kebangsaan dinilai sangat bisa terjadi. Erick Thohir diyakini bakal mudah diterima oleh Koalisi Kebangsaan karena dirinya memiliki kedekatan dengan para ketua partai di internal koalisi tersebut.

Koalisi Kebangsaan adalah koalisi yang diwacanakan oleh PAN dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi besar tersebut bakal mencakup KIB yang beranggotakan PAN, Golkar, PPP dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berisi Gerindra dan PKB. Bahkan PDIP juga diajak bergabung.

Potensi koalisi tersebut terus bergulir seiring intensifnya pertemuan para elit partai. Koalisi terbentuk bermula dari momen silaturahmi buka bersama di Kantor PAN yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

Pengamat Politik Emrus Sihombing mengatakan Erick Thohir memang memiliki hubungan yang sangat baik dengan para petinggi di internal Koalisi Kebangsaan. Sehingga hal itu membuat peluang Erick Thohir menjadi cawapres pada koalisi besar tersebut semakin terbuka.

“Erick juga cenderung cukup dekat dengan partai-partai di Koalisi Kebangsaan,” ujar Emrus.

Emrus juga berani mengatakan jika Erick Thohir merupakan pilihan ideal untuk Koalisi Kebangsaan. Pernyataannya tersebut didasari karena tren elektabilitas Erick Thohir yang semakin melambung tinggi.

“Erick Thohir akan menjadi pilihan ideal untuk koalisi besar ini. Berasal dari profesional, dan memiliki elektabilitas yang baik sebagai cawapres,” kata Emrus.