PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi mendapat sorotan usai Bima Yudho atau Awbimax mengutarakan pendapatnya mengenai alasan mengapa Lampung tidak maju-maju, melalui akun TikTok miliknya. Sebagai informasi, Bima Yudho merupakan pemuda asal Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Australia.

Setelah Bima Yudho menyampaikan pendapatnya, kolom komentar akun Instagram sang gubernur pun diramaikan netizen. Terlebih, usai Arinal Djunaidi mengunggah dua foto baru, yakni saat tengah bertemu dengan masyarakat dan meninjau gudang Perum Bulog di Kecamatan Ambarawa Pringsewu.

Berikut sejumlah pernyataan Arinal Djunaidi yang ia sematkan dalam keterangan di unggahan foto Instagram pribadinya @arinal_djunaidi.

- “Mendengarkan masukan bahkan kritikan saat bertemu dan berdialog dengan masyarakat sudah sejak lama dilakukan.”

- “Bekerja juga tidak mesti selalu kita tampilkan di sosial media.”

- “Semua saran dan masukan yang baik demi kemajuan Lampung pasti kita jadikan catatan dan disesuaikan dengan skala prioritas untuk dilaksanakan.”

- “Terimakasih suport semua pihak termasuk adik adikku serta saudara saudaraku kritik kalian melalui kolom komentar maupun melalui pesan lainnya.. saya yakin kita semua ingin provinsi ini semakin maju sesuai harapan seluruh masyarakat lampung.”

Unggahan yang juga tersematkan dengan keterangan dari Arinal Djunaidi itu pun digeruduk komentar netizen. Banyak di antaranya meminta agar persoalan di Lampung segera diselesaikan, terlebih mengenai kondisi jalanan.

“Ditunggu perbaikan jalannya, Lampung Tengah tepatnya Rumbia sudah 28 tahun jalan kayak ke jatuhan meteor dan banayak mobil yang tidur,” kata A***, dikutip pada Senin, 17 April 2023.

“Gaji elit, dikritik sulit,” ujar S***.

“Harusnya bapak meninjau jalan, pastikan jalannya mulus dan dibenerin selama Ramadhan dan Idul Fitri,” ucap M***.

“Buat jalan itu di-cor dulu pak, trus di-aspal, abis tu buat ampe 5 lajur,” tutur MU****.

“Pak Lampung Utara pak, dari ujung ke ujung jalannya mirip kolam lele semua pak dari 2015 sebelum masehi sampe sekarang,” kata R***.

“Kritikan Bima mewakili banyak warga Lampung, bukan hanya Lampung Timur tapi seluruh Lampung,” ujar T***.