Bupati pesan para sopir agar jaga keselamatan. (foto: sri warsiti)

Krjogja.com - KLATEN – Menjelang Lebaran, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengecek kondisi pasar tradisional, dan kesiapan Terminal Ir Soekarno dalam menyambut arus mudik dan arus balik 2023, Kamis (13/4/2023).

Bupati meminta seluruh armada angkutan mudik dalam kondisi baik dan laik jalan guna menjamin keselamatan penumpang. Ia juga meminta kepada perusahaan otobus (PO) untuk memastikan sopir dan kru armada yang bertugas dalam kondisi sehat dan siap melayani pemudik yang memanfaatkan transportasi bus.

“Laporan dari petugas kesehatan yang melakukan pengecekan kondisi sopir dan awak bus, rata-rata tekanan darahnya tinggi. Karenanya kami meminta sopir dan awak bus untuk menjaga kondisi kesehatannya. Jangan lupa beristirahat yang cukup,” kata Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga mengecek kesiapan armada mudik gratis yang disediakan oleh Pemkab Klaten bagi warga Klaten yang berada di Jabodetabek. Rencananya armada mudik gratis tersebut akan diberangkatkan pada 17 April mendatang.

“Kondisi armada mudik gratis, baik dan siap digunakan. Kami berharap arus mudik berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun,” paparnya.

Usai mengecek Terminal Ir Soekarno, Bupati melanjutkan pengecekan ke Pasar Srago. Bupati menyempatkan diri untuk berdialog dengan pedagang pasar tradisional.

Menurutnya kondisi pasar tradisional masih relatif normal dan belum ada lonjakan pembeli. Kondisi harga komoditas pun masih dinilai normal dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

“Beberapa pedagang mengeluhkan kondisi pasar cenderung sepi, kemungkinan akan ada kenaikan pembeli saat mendekati lebaran nanti. Untuk harga komoditas, terutama bahan pokok masih normal dan tidak ada lonjakan harga,” katanya Sri Mulyani.

Di sisi lain, Bupati juga meminta pembeli untuk cermat saat membeli bahan makanan. Hal ini menyusul adanya temuan bahan makanan yang sudah melewati masa kadaluwarsa di antara stok yang dijual di pasar. Karenanya, ia mengingatkan pedagang pasar untuk selalu memantau stok barang dagangannya agar pembeli tidak merasa dirugikan.

“Kadang pembeli yang kurang cermat, karena itu pedagang diimbau untuk selalu cek masa kadaluarsa bahan makanan yang dijual. Saling menjaga agar tidak ada yang dirugikan,” tambah Bupati. (Sit)