LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Menkopolhukam Mahfud MD tanggapi peran Bupati soal Tiktoker Bima yang kritik Pemerintah Daerahnya melalui Tiktok.

Viral di Media Sosial perihal Bima Mahasiswa yang sedang jalani pendidikannya di Australia itu mengkritik soal infrastruktur di daerahnya, yaitu Lampung.

Tiktoker Bima yang kini menuai pujian sangat menyayangkan kinerja Pemerintah yang tidak peduli dengan pembangunan dan pendidikan di daerahnya tersebut.

Baca Juga: Respons Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Disebut Anti Kritik Usai Pengakuan Bima Viral

Mahasiswa Luar negeri tersbeut, mengkritik Pemerintah dengan menggunakan akun Tiktoknya.

Tentu ini menjadi sebuah terobosan baru bagi generasi saat ini yang menggunakan Media Sosial sebagai sarana menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah.

Namun, apa yang dilakukannya justru menuai respon kurang baik dari Pemerintah setempat, dimana, Pemimpin daerahnya dinilai anti kritik.

Hal itu ditandai dengan pengakuan sang Tiktoker Bima asal Lampung itu dimana keluarganya mendapatkan tekanan dari aparat juga Pemerintah.

Baca Juga: Bupati Lampung Timur Bantah Ancam Ayah Bima, Kolom Komentar Sosmed Dimatikan

Menanggapi viralnya pengkritik tersebut dan juga Pemda, Mahfud MD memberikan tanggapan.

Dikutip ayobandung.com dari unggahan video akun twitter Kopi Rasa Lemon, Menkopolhukam menjelaskan soal peran seorang Kepala Daerah dalam menanggapi berbagai kritikan dari Masyarakatnya.

"Bupati itu mungkin tidak punya kewajiban hukum untuk lalu ikut itu, karena itu hanya kritik dan bukan laporan aparat penegak hukum," ucapnya

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan tersebut mengatakan bahwa, seorang Bupati punya tanggung jawab moral sebagai seorang Kepala Daerah atau Pemimpin.

Baca Juga: Pemkot Bandung Resmikan Kolam Retensi di Jalan Bima

"Tapi dia punya kewajiban moral sebagai pemimpin dan tidak semua pemimpin seperti Bupati Lampung," katanya

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwasannya, dirinya selaku Menkopolhukam akan mendalami kasus tersebut pada Senin 17 April 2023, mengingat sejak tanggal 14 April 2023, Tikotaker asal Lampung itu menjadi ramai di Media Sosial.

Ia juga menegaskan bahwa Ia tidak akan tinggal diam jika aparat penegak hukum ikut-ikutan sebab berdasarkan pengakuan Tiktoker Bima, Aparat Penegak Hukum mendatangi rumahnya dan GUbernur sendiri telah menelpon ayahnya.

"Tentu saya tidak boleh diam, kalau aparat penegak hukum ikut-ikutan ke soal itu," ucapnya Mahfud MD menanggapi peran Bupati soal Tiktoker Bima yang kritik Pemerintah Daerahnya melalui Tiktok.***