Sentimen
Positif (99%)
15 Apr 2023 : 23.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok, Sleman

Kasus: stunting

Sosialisasi Germas DPRD DIY dan Dinkes DIY, Tingkatkan SDM dan Fasiltas Posyandu

15 Apr 2023 : 23.21 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Sosialisasi Germas DPRD DIY dan Dinkes DIY, Tingkatkan SDM dan Fasiltas Posyandu

Krjogja.com - SLEMAN - Kader-kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam penyebaran informasi dan edukasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) harus selalu ditingkatkan kesejahteraan dan kemampuannya, juga dipenuhi fasilitas penunjangnya. Sebab pembiasaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) harus dilakukan intens untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat.

"Kolaborasi Komisi D DPRD DIY bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY dalam Sosialisasi Germas karena dibutuhkan masyarakat untuk hidup sehat dengan pola hidup dan lingkungan sehat," tegas Anggota Komisi D DPRD DIY Nurcholis Suharman SIP MSi dalam Sosialisasi Germas, Kamis (13/4) di Limasan Kali Ledek Meguwo Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Nurcholis menyatakan saat ini DPRD DIY, khususnya Komisi D mempunyai inisiatif penyusunan Raperda Kesehatan Masyarakat. "Posyandu selama ini lebih banyak yang seadanya karena dana swadaya, tidak maksimal karena kurangnya fasilitas. Dengan Raperda Kesehatan Masyarakat, bisa mengajukan pemenuhan fasilitas sesuai kebutuhan untuk kesehatan masyarakat," tegasnya.

Harapannya dana kesehatan juga bisa digali dan ditambahkan. "Anggaran dana kesehatan 10 persen dari APBD selama ini masih terpotong untuk gaji tenaga kesehatan. Dengan Raperda inisiatif DPRD dimungkinkan adanya penambahan," ungkapnya.

Nurcholis menyatakan mencegah penyakit jauh lebih baik daripada mengobati apalagi saat ini trend Penyakit Tidak Menular (PTM) terus meningkat dengan biaya pengobatan yang jauh lebih mahal. "PHBS terus disosialisasikan dan edukasi dengan lebih banyak sasaran seperti air bersih, pembuangan sampah, kebiasaan merokok, stunting dan lainya," ujarnya.

Lebih lanjut Seksi Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan Dinkes DIY Subekti SSiT menyebutkan Germas berdasar Inpres RI No 1/2017 dilaksanakan di DIY dengan PerGub No 103/2021 tentang RAD (Rencana Aksi Daerah) 2021-2025 mewujudkan hak masyarakat Yogya hidup sejahtera lahir batin.

"Sosialisasi Germas secara intens karena transisi epidemiologi. Perubahan beban penyakit di mana kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) diantaranya seperti jantung, hipertensi (stroke) diabetes melitus (gula) dan lainnya semakin meningkat. Bahkan DIY masuk 5 Besar penderita kanker, hipertensi, jantung, gula," ungkapnya.

Tahun 1990 an komposisi PTM masih di kisaran 37 persen namun tahun 2000 sudah mencapai 49 persen dan tahun 2015 mencapai 58 persen. "PTM dikarenakan kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, pola makan yang tidak sehat, gangguan metabolik, obesitas, kurangnya konsumsi buah dan sayur, serta minuman beralkohol," paparnya.

Karenanya untuk menghindari PTM sesuai tagline Lakukan Germas untuk Jogja Sehat Istimewa, "Yaitu dengan peningkatan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari. Konsumsi buah dan sayur serta membatasi gula, garam dan lemak (GGL)," jelasnya.

Kemudian tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. "Juga melakukan cek kesehatan berkala (meliputi tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, darah di laboratorium, lingkar perut, deteksi dini kanker) serta menjaga kebersihan lingkungan," terang Subekti. (Vin)

Sentimen: positif (99.8%)