Sentimen
Negatif (100%)
13 Apr 2023 : 15.45
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Semarang, Sukoharjo, Wonogiri, Grogol, Ngasem, Solo

Kasus: covid-19, Kemacetan, kecelakaan

Arus Mudik, Dishub Sukoharjo Petakan Jalur Rawan Kemacetan dan Kecelakaan

13 Apr 2023 : 15.45 Views 16

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Arus Mudik, Dishub Sukoharjo Petakan Jalur Rawan Kemacetan dan Kecelakaan

Krjogja.com - SUKOHARJO - Tiga titik jalur rawan kecelakaan dan enam titik jalur rawan kemacetan menjadi perhatian utama pada pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2023. Hal tersebut berdasarkan hasil pemetaan wilayah oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo. Petugas juga akan memantau jalur lainnya sebagai bagian dari pengamanan Lebaran.

Kepala Dishub Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Kamis (13/4/2023) mengatakan, Dishub Sukoharjo sudah selesai melakukan pemetaan wilayah dengan sasaran jalur rawan kecelakaan dan kemacetan. Hasilnya jalur rawan kecelakaan dan kemacetan berada di jalur utama dan alternatif. Pemetaan tersebut akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Berdasarkan pemetaan wilayah Dishub Sukoharjo diketahui ada tiga titik jalur rawan kecelakaan dan enam titik jalur rawan kemacetan. Jalur rawan kecelakaan meliputi ruas utama jalan Sukoharjo - Wonogiri dan Kartasura - Batas Kota Solo. Sedangkan di ruas alternatif dari simpang tiga PKU Kartasura atau Parang Tejo hingga simpang batas wilayah di Tugu Lilin Pajang.

Jalur rawan kecelakaan terjadi karena tingginya tingkat kepadatan kendaraan yang melintas. Selain itu ditambah dengan kecepatan berkendara serta banyaknya aktivitas masyarakat disepanjang jalur tersebut.

Dishub Sukoharjo sesuai hasil pemetaan wilayah juga mencatat rawan kemacetan di Simpang Tugu Kartasura, Simpang Sanggung Gatak, Simpang Kadilangu Baki, Pasar Telukan Grogol, Pasar Sukoharjo dan Pasar Nguter. Potensi kemacetan terjadi karena di wilayah rawan tersebut merupakan pusat keramaian masyarakat karena terdapat pasar tradisional. Selain itu juga merupakan titik pertemuan kendaraan dari berbagai daerah.

Hasil pemetaan wilayah jalur rawan kemacetan dan kecelakaan ditindaklanjuti oleh Dishub Sukoharjo dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas. Diharapkan penerapan rekayasa lalu lintas pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2023 dapat berjalan lancar.

"Tiga titik jalur rawan kecelakaan dan enam titik jalur rawan kemacetan menjadi perhatian utama pada pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2023," ujarnya.

Jalur rawan kecelakaan dan kemacetan hasil pemetaan wilayah juga akan dikoordinasikan Dishub Sukoharjo dengan pihak terkait lainnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023.

"Kami juga akan siapkan rambu lalu lintas dan petunjuk arah untuk membantu pemudik. Pengaturan arus kendaraan dilakukan dengan melibatkan petugas terkait lainnya," lanjutnya.

Volume kendaraan pemudik diperkirakan mengalami peningkatan mulai 18 April malam atau bersamaan dengan hari terakhir kerja sebelum awal cuti bersama 19 April. Sedangkan puncak arus mudik diprediksi 19-21 April. Sejumlah wilayah rawan masalah seperti kemacetan dan kecelakaan akan dilakukan pengaturan oleh petugas.

Toni Sri Buntoro mengatakan, arus mudik Lebaran 2023 ini diperkirakan akan mengalami peningkatan volume kendaraan yang signifikan setelah pandemi virus Corona mereda dan adanya kebebasan aktivitas masyarakat. Dampak dari kondisi tersebut membuat arus lalu lintas menjadi semakin padat baik transportasi umum maupun kendaraan pribadi.

Dishub Sukoharjo memperkirakan pemudik pada Lebaran 2023 menggunakan moda transportasi umum maupun pribadi sama banyak. Beberapa wilayah diperkirakan rawan macet atas kondisi tersebut. Karena itu perlu dilakukan antisipasi sejak dini sebagai bagian dari pengaturan.

Peningkatan volume kendaraan pemudik diperkirakan mulai terjadi pada 18 April malam atau bersamaan dengan hari terakhir kerja sebelum cuti bersama Lebaran 2023 dimulai 19 April. Kendaraan pemudik diperkirakan masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo pada 19 April dan terus mengalami peningkatan hingga puncaknya 21 April.

Dishub Sukoharjo memperkirakan peningkatan volume kendaraan arus mudik Lebaran 2023 mengakibatkan sejumlah wilayah rawan kemacetan dan kecelakaan. Pengaturan akan dilakukan oleh petugas yang terjun langsung membantu mengarahkan kendaraan pemudik.

Wilayah rawan kemacetan dan kecelakaan kendaraan tersebut seperti di Kecamatan Kartasura yang merupakan jalur utama pintu masuk pemudik dari berbagai daerah. Titik dengan tingkat kerawanan tinggi yakni di bundaran Tugu Kartasura dimana menjadi jalur pertemuan kendaraan dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Semarang dan lainnya.

Kemacetan kendaraan akan semakin panjang karena adanya exit tol Ngasem yang tembus ke bundaran Tugu Kartasura. Dishub Sukoharjo dalam kondisi sudah parah maka akan melakukan sistem buka tutup dan mengarahkan kendaraan melintasi jalur alternatif memutar ke terminal bus Kartasura dan tidak melewati bundaran Tugu Kartasura.

"Perkiraannya 18 April malam dan puncaknya 19-21 April. Arus mudik Lebaran 2023 diprediksi lebih ramai dibanding sebelumnya karena libur panjang dan sudah tidak khawatir lagi pandemi Virus Corona," ujarnya.

Dishub Sukoharjo dalam rangka mengantisipasi kepadatan pemudik sekaligus mengurai kemacetan nantinya selain menerjunkan petugas di lapangan juga berencana memasang rambu petunjuk arah. Selain itu juga mendirikan pos pengamanan (Pospam) disejumlah tempat bersama dengan pihak terkait. (Mam)

Sentimen: negatif (100%)