Sentimen
Negatif (100%)
8 Apr 2023 : 14.55
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Kab/Kota: Tuban, Surabaya, Depok, Cengkareng, Gresik, Lamongan, Banjarnegara, Probolinggo, Magelang

Kasus: pembunuhan, penggandaan uang

Tokoh Terkait
Suroto

Suroto

Abdul Gani

Abdul Gani

Dito Mahendra

Dito Mahendra

Komat Kamit Muslihat Mbah Dukun Baca Mantra Pelipat Ganda Uang Berujung Pembunuhan di Indonesia

8 Apr 2023 : 14.55 Views 18

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Komat Kamit Muslihat Mbah Dukun Baca Mantra Pelipat Ganda Uang Berujung Pembunuhan di Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Praktik perdukunan nyatanya masih banyak dimintai sebagian orang yang masih percaya akan ilmu-ilmu yang dimiliki si Mbah Dukun. Salah satunya yang menjadi heboh adalah iming-iming ilmu pengganda uang kilat.

Sambil komat-kamit mulut Mbah Dukun membaca mantra pengganda uang, nyatanya itu adalah muslihat agar pasien-pasiennya percaya uang akan mengganda berkali-kali lipat.

Terbaru, ramai kasus pembunuhan berantai dan penggandaan yang dilakukan Tohari atau Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah. Hingga kini ada 12 korban tewas yang ditemukan dikubur di perkebunan tak jauh dari rumah Mbah Dukun yang satu ini.

Baca Juga: Curhat Ramson Siagian Soal Susahnya Minta Sarung ke Pertamina di Periode Sekarang: Katanya Harus ke Pak Erick

Kasus Mbah Slamet ini juga menambah daftar kasus dukun yang melakukan penipuan dengan iming-iming bisa menggandakan uang di Indonesia.

Berikut Pikiran-Rakyat.com rangkum 5 kasus Mbah Dukun penipu yang sempat menghebohkan publik.

Aksi Dimas Kanjeng yang disebut bisa menggandakan uang secara gaib di Probolinggo viral setelah diunggah di kanal YouTube. Tidak sedikit orang yang terpedaya tipu muslihat dukun gadungan yang satu ini.

Baca Juga: Lagi-lagi Mangkir dari Panggilan Bareskrim Polri, Penyidik Bakal Jemput Paksa Dito Mahendra

Politisi hingga doktor lulusan American University bernama Marwah Daud pun menjadi korban Dimas Kanjeng.

Namun, pada 2016 karier dukun gadungan Dimas Kanjeng hancur setelah kasus pembunuhan Abdul Gani dan Ismail yang dilukai dengan benda tajam dan benda tumpul hingga tewas muncul ke publik.

Keduanya dihabisi oleh Taat Pribadi yakni pimpinan padepokan Dimas Kanjeng karena khawatir dua orang ini akan membongkar praktik penipuan miliknya.

Baca Juga: Dugaan Pungli THR RT Cengkareng, Polisi: Kalau Meminta dengan Paksaan, Ada Pidananya

2. Yanto

Pria bernama Yanto di Gresik mengaku punya ilmu pengganda uang secara instan dengan darah untuk sesajen jenglot yang bisa melipatgandakan uang. Korban yang ditipu berasal dari berbagai daerah seperti, Gresik, Lamongan, Surabaya, dan Tuban.

Salah satu korban melaporkan polisi sebab dirinya telah menyerahkan Rp565 juta ke Abah Yanto yang dijanjikan akan membuat uangnya bertambah banyak sebesar Rp3,9 miliar pada September 2022.

Namun ternyata, janji tersebut tidak bisa ditepati dan Abah Yanto hanya bisa mengembalikan Rp170 juta dengan bundelan uang masing-masing Rp10 juta yang bagian atas dan bawahnya uang asli sementara sisanya uang mainan.

3. IS Dukun Pengganda Uang Magelang

Kasus penipuan, pembunuhan, dan penggandaan uang terjadi di Magelang pada 2021. Korban bernama Lasman, Wasdiyanto, dan Suroto yang diracun oleh IS yakni dukun pengganda uang di Magelang.

Air bercampur potasium sianida yang diberikan IS kepada korbannya ini, merupakan syarat yang harus diikuti dengan meminumnya sebelum mereka sampai di rumah.

IS berhasil mendapatkan uang sebesar Rp25 juta dan membunuh korbannya setelah mendapatkan uang tersebut.

4. Satrio Bayu Aji AH

Kasus penggandaan uang dan pembunuhan terjadi Depok yang dilakukan oleh pemimpin Padepokan Satrio Aji bernama Satrio Bayu Aji AH dan asistennya bernama R.

Kedua orang tersebut melancarkan aksinya melalui grup Facebook dengan dalih dapat menggandakan emas batangan. Setelah berhasil mendapatkan korban dan menerima emas batangan, Satrio Bayu Aji AH dan asistennya yang bernama R membunuh Shendy Eko dan Ahmad Sanusi menggunakan racun potasium sianida.

Baru-baru ini pada Maret 2023, terdapat kasus penggandaan uang yang dilakukan oleh Slamet Tohari di Banjarnegara. Penggandaan uang ini telah dilakukan Slamet sejak lama dan Slamet membunuh 11 korbannya yang meminta kembali uangnya.

Aksi kejahatan Slamet ini diungkap oleh salah satu korban yang mengirimkan pesan kepada keluarganya sebelum dibunuh oleh pelaku atau dukun gadungan tersebut.***

Sentimen: negatif (100%)