Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UNHAN
Tokoh Terkait

Kiki Yuliati
Mahasiswa Vokasi Didorong Belajar di Luar Pulau
Koran-Jakarta.com
Jenis Media: Nasional

JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, mengatakan pengalaman bajar di luar pulau sangat penting bagi mahasiswa, termasuk mahasiswa vokasi. Untuk itu, pihaknya mendorong mahasiswa vokasi berpartisipasi dalam program Pertukaran Pelajar Merdeka (PMM) Angkatan 3.
"Sudah saatnya pendidikan tinggi vokasi ikut merasakan manfaat dari pelaksanaan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka," ujar Kiki, di Jakarta, Kamis (6/4).
Dia menjelaskan bahwa upaya untuk melibatkan perguruan tinggi vokasi memerlukan persiapan yang panjang dan perencanaan yang matang. Penentuan proses pembelajaran antarsesama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) serta kompetensi pengalaman diharapkan bisa didapatkan oleh mahasiswa vokasi.
"Program PMM bukan hanya sekadar memindahkan mahasiswa dari satu pulau ke pulau lain, tetapi ada banyak hal yang kami harapkan bisa didapatkan oleh mahasiswa vokasi," jelasnya.
Baca Juga :
Bakamla RI Terima Kunjungan Mahasiswa Unhan
Manfaat Program
Kiki menilai, pengalaman yang didapatkan mahasiswa selama mengikuti Program PMM sangatlah bermanfaat. Pertama, belajar di perguruan tinggi menghadirkan pembelajaran baru yang bisa melatih kemampuan adaptasi dan mengembangkan semangat belajar untuk belajar.
Kedua, memperluas jejaring. Ketiga, merasakan langsung keanekaragaman budaya nusantara sehingga meningkatkan kecintaan terhadap bangsa. "Momentum pelaksanaan angkatan yang ketiga ini membuka kesempatan bagi mahasiswa vokasi untuk ikut merasakan pengalaman berharga tersebut," katanya.
Sebagai informasi, PMM Angkatan 3 akan menjadi angkatan pertama bagi mahasiswa vokasi yang terlibat. Mereka akan diberikan kesempatan untuk belajar selama satu semester ke perguruan tinggi penerima yang berada di klaster pulau berbeda.
Pendaftaran telah dibuka sejak 29 Maret lalu dengan kuota lebih dari 15.000 mahasiswa akademik dan vokasi seluruh Indonesia di bawah naungan Kemendikbudristek untuk berpartisipasi sebagai peserta. Tercatat, sudah ada 201 perguruan tinggi yang terpilih menjadi tujuan belajar mahasiswa.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, mengatakan, PMM menjadi modal penting bagi mahasiswa vokasi ketika nanti terjun di dunia profesional setelah lulus dari perguruan tinggi. PMM juga membuka kesempatan kerja sama antarperguruan tinggi dan antardosen vokasi untuk saling belajar dan mengembangkan kurikulum masing-masing.
Baca Juga :
Industri Sudah Semakin Percaya dengan Pendidikan Vokasi
"Manfaat pelaksanaan Program PMM tidak hanya bisa dirasakan oleh mahasiswa vokasi, tetapi juga PTPPV sebagai PT Penerima dan juga dosen yang nantinya akan membimbing dan mengajar mahasiswa tamu," ucapnya.
Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup
Sentimen: netral (94.1%)