Sentimen
Positif (49%)
7 Apr 2023 : 22.06
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Grup Musik: APRIL

Institusi: ITB, RASI

Kab/Kota: bandung, Teluk Wondama, Cikini, Teluk Bintuni, Biak, Serang, Fakfak

Tokoh Terkait

Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023 Warnai Fenomena Astronomi Langka Jelang Lebaran

7 Apr 2023 : 22.06 Views 10

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023 Warnai Fenomena Astronomi Langka Jelang Lebaran

PIKIRAN RAKYAT - Fenomena astronomi langka akan mewarnai akhir Ramadhan 2023 nanti. Gerhana matahari hibrida akan 'menghiasi' langit Indonesia menjelang lebaran, tepatnya pada 20 April 2023.

Dalam hitungan 14 hari ke depan, gerhana matahari hibrida ini akan muncul dan bisa disaksikan di berbagai wilayah di Indonesia. Dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) Premana W. Premadi mengatakan, gerhana matahari hibrida utamanya berupa gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari total di wilayah Indonesia.

"Peristiwa yang jarang dan tentunya Indonesia beruntung sekali bisa mendapatkan gerhana matahari total," ucapnya dalam konferensi pers di Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ), Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 7 April 2023.

Kepala Observatorium Bosscha itu juga mengatakan bahwa fenomena gerhana matahari total berikutnya akan kembali melintasi Indonesia pada 2042. Menurutnya, gerhana matahari total menarik dari berbagai aspek, sebab fenomena itu tak hanya unik tetapi juga indah dan sudah dikenali masyarakat di dunia dalam berbagai peradaban.

Baca Juga: Deretan Fenomena Astronomi Sepanjang Tahun 2023, Agustus Bakal Ada Hujan Meteor

"Kita pun secara astronomi bisa menghitung ke depan maupun ke belakang kapan saja pernah terjadi gerhana dan kapan lagi akan terjadi gerhana," ujar Premana W. Premadi.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa peristiwa gerhana penting untuk dipelajari sebagai bagian dari sains. Terutama untuk gerhana matahari total, sebab ketepatan waktu dan ketepatan posisi dapat dihitung dengan sangat seksama.

"Itu merupakan kesempatan untuk belajar sains, belajar matematika yang sangat unik," kata Premana W. Premadi.

Gerhana matahari hibrida pada 20 April 2023 mendatang adalah gerhana ke-52 dari total 80 gerhana dalam kategori siklus soros 129. Wilayah yang dapat menikmati gerhana matahari cincin berasa di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Sentral gerhana matahari hibrid berada di Laut Timor pada 9,6 derajat Lintang Selatan dan 125,8 derajat Bujur Timur. Sedangkan, wilayah yang mengalami gerhana matahari total berada di Australia Barat berada di Ningaloo, Taman Nasional Cape Range, Learmonth hingga Exmouth; Timor Leste ada di Viqueque, Uma Uain Leten, Uani Uma, Alawa Craik, Lacoliu, Tirilolo, Lospalos, Fuiloro, Com, Mehara, dan Tutuala.

Baca Juga: Fenomena Astronomi Supermoon akan Terjadi Bulan Juli 2022, Catat Tanggalnya

Sementara di Indonesia, gerhana matahari total akan terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, tepatnya di Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar Desa Batumerah, Kabupaten Seram. Kemudian, Kabupaten Seram di Maluku tepatnya di Pulau Oeta Kepulauan Watubela.

Selanjutnya, Kabupaten Fakfak di Papua Barat yang berada di Pulau Antalisa, Pulau Faur, Pulau Karas, dan Pulau Rowatte. Gerhana matahari total bisa juga bisa dilihat di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, tepatnya di Soetoeri, Ritoware–Aramasa.

Lalu, Kabupaten Teluk Wondama di Papua Barat yang berada di Idore – Wendehsi – Bur - Pulau Mois Waar – Pulau Rouw – Pulau Iwer - Pulau Rumarakom – Pulau Maransabadi - Pulau Mapimonu – Pulau Yensguandi. Kemudian, Kepulauan Yapen di Papua tepatnya di Pulau Num – Pulau Japen (Wooi, Gesauer, Saribi).

Selain itu, gerhana matahari total juga bisa disaksikan di Kabupaten Biak Numfor di Papua, yakni Pulau Biak (Marjen, Waroi, Parieri, Oerfoe, Jendidori, Mokmer, Mandon, Saba, Arires, Akraak, Saoeaba, Menoerwar, Pulau Owi).

Baca Juga: Fenomena Astronomi Langka: 5 Planet Terlihat Sejajar, Catat Waktunya

Persentase ketutupan piringan matahari saat puncak gerhana di Biak sebesar 100 persen, Jakarta (Planetarium dan Observatorium Jakarta) sebanyak 38,9 persen, dan Anyer (Komplek Mercusuar Cikoneng) sebesar 36,2 persen. Gerhana matahari di Biak, Provinsi Papua, berlangsung selama 3 jam 5 menit dengan durasi gerhana matahari total hanya 58 detik.

Sedangkan di Jakarta, durasi kontak awal sampai akhir berlangsung selama 2 jam 37 menit. Sementara di Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, durasi gerhana berlangsung selama 2 jam 33 menit.

Secara global terjadinya gerhana maksimal, yaitu saat sumbu bayangan bulan melintas paling dekat dengan pusat bumi yang berlangsung pada 20 April 2023 pukul 04:16 UT atau 11:16 WIB atau 12:16 WITA atau 13:16 WIT. Adapun latar belakang rasi bintang saat gerhana matahari tersebut adalah rasi bintang Aries.***

Sentimen: positif (49.6%)