LENGKONG,AYOBANDUNG.COM – Publik kini sedang dihebohkan dengan Petugas Bandara yang dipecat usai melakukan penjemputan hingga pengawalan kepada Habib Bahar Bin Smith.

Selang viralnya video pengawalan Petugas Bandara terhadap Habib Bahar, banyak warganet yang menyesalkan adanya tindakan pemecatan.

Hal itu terlihat dari kolom komentar di akun instagram Angkasa Pura II, yang banjir komentar usai viralnya Petugas Bandara yang dipecat di Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut pihak dari PT Angkasa Pura II, ketiga sosok Petugas Bandara tersebut telah melakukan pelanggaran berat.

Baca Juga: 4 Tahun Terlalu Ringan, Sosok Ini Sebut Harusnya AG Dipenjara Selama Ini karena Sudah Bikin David Hampir Tewas

Sebab tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh pihak bandara.

Kendati demikian, banyak warganet yang kecewa terhadap tindak pemecatan yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II.

Salah satunya seperti anggapan telah memutuskan sumber rezeki yang didapatkan oleh Petugas Bandara.

Sehingga ada yang menyebut seharusnya diberi peringatan awal, sebelum mengambil keputusan untuk melakukan pemecatan.

“Waduw yg komen byk sekolam, berlebihan pake dipecat, paling ga peringatan aja dulu, memutus rezeki orang zalim itu namanya,” tulis salah satu komentar melalui akun @syam_ali.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 51 : Simak Jadwal, Syarat dan Aturan Terbaru Resmi dari Pihak Pengelola

lebih lanjut, banyak warganet yang juga mengutuk atas tindakan pemecatan tersebut.

karena menurutnya, habib merupakan sosok ulama yang patut dihormati dan tindakan tersebut hanya merupakan adab.

“Apa Salahnya? Mencium tangan ulama dan habaib, seorang Sayyid yg masih kecil pun ketika ketemu kita udah biasa cium tangan.nuu... itu adab kepada guru,” tulis akun ahmat_munawir.

“dia cuman hormat sama habaib aja ko pada ga terima??? Gue ga pro bgt ke ulama 212 aja ga gini juga kali,” lanjut komentar dalam akun @rizkyy_mrc.

Diketahui Habib Bahar Bin Smith telah memberikan pembelaan terhadap Petugas Bandara yang dipecat karena mengawal dan menjemput dirinya di Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta.***