LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sajian renungan Jumat agung 2023 hari ini kita fokus kepada detik-detik kematian yang mencekam, penghianatan dan kesendirian yang teramat dalam.

Umat Katolik kini masuk kepada renungan Jumat agung 2023, yang diawali dengan penghianatan Yudas, lalu mengalami kesendirian sampai kepada penyaliban.

Kisah Injil hari ini Yohanes 18:1-19:42 tentang yesus ditangkap membawa kita untuk semakin mendalami kisah sengsara yesus dengan renungan Jumat agung 2023.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 7 April 2023 Singkat dan Padat, Tema: 3 Kelompok Manusia Setelah Ramadhan

Hal yang menyakitkan dalam hidup kita adalah ketika orang yang selalu ada bersama dengan kita, pergi disaat kita menderita.

Inilah yang dialami oleh yesus disaat detik-detik terakhir Ia hidup di muka Bumi ini.

Lebih sadis lagi, penghianatan membawa Dirinya kepada penghukuman manusia berdosa dengan berakhir disalibkan di palang penghinaan.

Kisah detik-detik kematian yang mencekam ini kita jauh masuk kedalam kisah sengsara Tuhan dengan renungan Jumat agung 2023 hari ini.

Begitu banyak kisah sedih yang dialami oleh yesus. Mulai dari penghianatan, PPetrus yang menyangkalnya dan tidak mengakui Dia, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Jadwal Contraflow Mudik 2023 Lengkap dengan Lokasi One Way, Biar Momen Pulkam Lebih Nyaman

Namun, Ia tahu bahwa Ia akan menjalani semua penderitaan itu sendirian. Ia tidak akan lari dari hukuman itu.

Kesetiaan yang besar kepada Bapa-Nya menggambarkan bahwa Ialah Anak Allah yang diutus untuk korban penebusan dosa manusia.

Puncak dari kesetiaan adalah pengorbanan. Itulah yang dilakukan oleh yesus. Ia memberikan teladan hidup untuk kita.

Sebagai orang beriman, tentunya dalam kehidupan kita sehari-hari pernah mengalami kisah dikhianati, menjalani sendiri penderitaan hidup, dan tidak ada seorangpun yang menolong.

Namun, kita sadari bahwa, Tuhan yesus memberikan teladan hidup, yakni menghadap Tuhan di saat menghadapi persoalan itu.

Baca Juga: Buntut Panjang Somasi Larang Bawakan Lagu Dewa 19, Netizen Ramai Kuliti Habis Tabiat Once Mekel

Ketika malam perjamuan Kudus selesai, Ia mengajak para Murid untuk berdoa dan berjaga-jaga.

Sementara itu, Ia sendiri berdoa dalam peluh kepada Bapa-Nya yang telah mengutus Dia untuk menjadi korban penebusan dosa.

Berdoa kepada Tuhan menjadi solusi terbaik disaat kita mengalami kesendirian hidup, situasi yang semakin mencekam, dan penderitaan.

Menyerahkan secara total menjadi bentuk kesadaran kita bahwa kita adalah manusia yang penuh dengan dosa.

Sehingga dengan itu, marilah kita belajar dari apa yang telah ditunjukkan yesus.

Baca Juga: Tukul Arwana Sembuh karena Pengobatan Ida Dayak dan Muncul di Publik, Cek Faktanya!

Bahwa hidup kita bukan untuk dunia ini, sebab suatu saat kita akan ditinggalkan oleh dunia fana ini, sehingga hanya satu yang menjadi kiblat hidup kita adalah Tuhan penyelenggara kehidupan kita.

Demikian renungan Jumat agung 2023 hari ini kita fokus kepada detik-detik kematian yang mencekam, penghianatan dan kesendirian yang teramat dalam. ***