FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi dikenal getol menyuarakan perlawanan politisasi agama. Karenanya, ia mengaku makin banyak yang terusik.

“Selama 1 tahun terakhir saya konsisten menyuarakan perlawanan terhadap Politisasi Agama,” ungkapnya, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Kamis (6/4/2023).

Tidak hanya terusik. Islah Bahrawi mengatakan ada pula yang marah. Parahnya, hal itu makin menjadi saat Pemiluan Umum makin dekat.

“Ada yang terusik, ada yang tersinggung dan marah, terlebih semakin mendekati Pemilu. Saya sadar risiko itu,” ujarnya.

Ke depannya, ia mengaku akan terus konsiten. Walau tak semua orang mau mendengarnya.

“Saya juga sadar saya bukan siapa-siapa. Mungkin tidak semua orang mau mendengarkan narasi saya di setiap tempat yang saya kunjungi, tapi setidaknya saya akan terus bergerak,” imbuhnya.

Apalagi, apa yang ia lakukan menurutnya tidak ada kepentingan tertentu. Semata untuk Islam dan negara.

“Pasang kaca mata kuda. Tanpa beban dan tanpa agenda politik selain memperjuangkan Islam yg penuh rahmat, Pancasila dan NKRI. Itu saja,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)