FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli, mendadak mengomentari Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara anggota Komisi VII DPR RI dan Dirut Pertamina.

"RDP Pertamina dengan Komisi VII DPR RI yang harusnya fokus untuk perbaikan Pertamina, malah jadi ajang yang terkesan minta-minta sarung dari anggota DPR ke Dirut Pertamina," ujar Guntur Romli dalam keterangannya (6/4/2023).

Merasa ganjal dengan pembahasan tersebut, Guntur Romli kemudian mempertanyakan posisi Pertamina yang selama ini hanya dikenal sebagai penyedia BBM.

"Sejak kapan Pertamina itu produksi sarung ya?," lanjutnya.

Diakui Guntur Romli, dirinya sejauh ini belum pernah melihat SPBU menjual sarung. Yang ada kata dia, hanya bensin, solar, dan gas.

"Saya belum liat, di SPBU jualan sarung, adanya ya bensin, solar, oli, gas, tapi sarung gak ada," ucapnya.

"Kok gak malu ya, minta-minta gitu. Kalau itu demi kepentingan dia di Dapilnya, ya pake lah duit pribadi, atau tunjangan, kok minta-minta ke Pertamina," sambung dia.

Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR RI fraksi Gerindra Ramson Siagian menjadi sorotan seusai video curhat minta-minta sarung ke Pertamina viral.

Ramson menyampaikan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR pada Selasa (4/4/2023). Ramson Siagian langsung menceritakan pengalamannya dikirimi sarung oleh Dirut Pertamina saat disinggung soal sedekah.

"Kalau periode kemarin, pas dapil saya butuh sarung, saya WA bu Dirut langsung dikirim 2.000 sarung," kata Ramson.

Namun saat ini kondisinya berubah, kata Ramson. Dia merasa sulit mendapatkan bantuan sarung lagi untuk warga di dapilnya.

Lantaran, Pertamina harus meminta izin terlebih dahulu kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

"Sekarang satu sarung pun sudah enggak bisa. Katanya harus ke pak Erick semua. Pak Menteri BUMN. Katanya dikoordinasikan menteri BUMN semua," tutur Politisi Partai Gerindra ini.

(Muhsin/fajar)