PIKIRAN RAKYAT - Pada setiap tahun di bulan Ramadhan, ada aktivitas yang selalu dilakukan para warga berbeda dari bulan-bulan lainnya. Ada banyak warga yang biasanya berkumpul pada pukul 2.00 s/d 4.00 pagi untuk keliling dan membangunkan masyarakat agar sahur.

Tradisi ini kerap kali dilakukan di berbagai negara, salah satunya Malaysia. Warga yang ada di Malaysia kerap kali berkumpul pada pagi hari, kemudian melakukan pawai untuk membangunkan masyarakat di sekelilingnya agar bangun dan sahur.

Fenomena pawai untuk membangunkan sahur ini diberitakan oleh media Malaysia, Bernama. Bernama dalam unggahan akun Twitternya menunjukkan aktivitas pawai untuk bangunkan sahur yang dilakukan oleh masyarakat di daerah Ipoh. Mereka berkeliling pada pukul 3.30 pagi, berjalan menggunakan drum, dan bergerak untuk bangunkan orang sahur.

"Warga dari Taman Klebang Putra 1 Ipoh berpawai dan menyorakkan kalimat bangun sahur sambil ditemani oleh pukulan drum, dan sholawat di sebuah pemukiman untuk membangunkan penduduk Muslim agar sahur pada pukul 3.30 awal," kata keterangan akun Twitter Bernama yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz pada Selasa, 4 April 2023.

Baca Juga: Suzuki Siap Luncurkan Motor Listrik Baru, Jadi Pesaing Yamaha Nmax Listrik?

Ternyata aksi pawai untuk bangunkan sahur tersebut dikecam oleh netizen lain yang melihatnya. Banyak dari para netizen menyatakan aksi untuk membangunkan sahur dengan cara pawai tersebut adalah hal yang sepenuhnya sia-sia.

"Kebudayaan mana yang membangunkan sahur pada pukul 3.30 pagi? Pada jaman Hang Tuah (Kerajaan) iya. Tapi sekarang sudah ada jam alarm dan juga handphones (hp)," kata si netizen.

"Kita sekarang sudah memiliki semua itu. Ini (pawai sahur) bisa menggangu anak dan bayi yang ingin tidur tenang," tuturnya lagi.

Netizen lainnya mempertanyakan apakah pawai untuk bangunkan sahur tersebut sudah dapat izin atau belum dari pihak berwenang.

"Apakah kamu sudah mendapatkan persetujuan dari pihak pemukiman. Kasian anak kecil dan non-muslim. Ketika kita tinggal dekat dengan yang lain, kita harus menghormati dan merawat perdamaian bersama," tutur netizen lainnya.

Baca Juga: 3 Tuntutan Keluarga Korban Kecelakaan pada Anak Ira Riswana, Dinilai Tidak Masuk Akal

Pengguna lainnya berkomentar "Mereka pernah melakukan ini (pawai sahur) karena dulu tidak ada jam. Sekarang tidak praktis melihat semua teknologi yang tersedia saat ini. Kita bisa bangun kapan pun kita mau," ucap netizen tersebut.

"Sahur pada pukul 3.30 pagi? Serius? Apakah di perumahan semuanya Muslim? Apakah tidak ada anak kecil? Apakah tidak ada orang yang ingin beristirahat dan tidur? Bagaimana dengan mereka yang sudah mengatur alarm untuk pukul 5.00 pagi," tanya netizen lainnya.***