LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Debat panas terjadi dalam rapat DPR Komisi III dengan Mahfud MD selaku Menkopolhukam.

Dalam rapat Mahfud MD dan Komisi III DPR yang sebelumnya digelar, membahas mengenai transaksi janggal di Kementerian Keuangan diduga mencapai angka Rp349 Triliun.

Awalnya rapat berlangsung dingin, namun seiring berjalannya waktu semakin memanas, terlebih antara Arteria Dahlan dengan Mahfud MD.

Baca Juga: Daftar Kontroversi Arteria Dahlan: Sebut Mahfud MD Bakal Kena Azab, Plat Khususnya Sempat Viral Bikin Geger

Arteria Dahlan menganggap ucapan Menkopolhukam tersebut terlalu keras.

Semakin memanas, Arteria Dahlan pun tak segan-segan akan memperkarakan Mahfud MD karena ucapannya yang dinilai telah menyinggung anggota DPR.

Dengan nada meninggi, Arteria meminta Mahfud MD untuk mencabut ucapan yang dinilai terlalu keras untuk anggota DPR. Padahal menurutnya sang Menkopolhukam hanya minta proyek.

"Saya (Arteria) minta Prof cabut, banyak keluarga-keluarga kami Prof, saya ini dari awal tidak setuju jadi anggota DPR, ngapain kamu hidup sudah begini, tapi dengar begini jangan-jangan orang anggota DPR kayak yang seperti Prof katakan, saya minta ini Prof (Mahfud MD) cabut, atau saya akan perkarakan ini," ujar Arteria dalam rapat DPR Komisi III dengan Menkopolhukam.

Baca Juga: Simak 10 Instansi Terfavorit Berdasarkan Seleksi di Tahun Sebelumnya, Sampai Ribuan Pelamar!

Tidak takut dengan ancaman Arteria Dahlan, Mahfud MD balik menjawab dengan nada sama tingginya.

Mahfud menjelaskan jika jejak digitalnya ada. Ia memberikan ilustrasi karena harus dengan kehati-hatian saat mengucapkan.

Masih dengan tone tinggi, Mahfud mengatakan tidak akan mencabut apa yang sudah diucapkannya karena menurutnya kalimatnya itu bukan ditujukan untuk DPR yang sekarang, tapi DPR yang lalu.

"Lha itu jejak digitalnya masih ada saudara (Arteria Dahlan), jejak digitalnya masih ada, makannya saya memberi ilustrasi hati - hati gitu, oleh sebab itu saya tidak akan cabut, bukan DPR yang sekarang tapi DPR yang lalu," kata Mahfud MD.

Menurutnya, ia tidaklah bodoh untuk menyebutkannya. Begitu kata Mahfud MD menjawab ancaman Arteria Dahlan dalam rapat dengan Komisi III DPR RI soal transaksi janggal Kemenkeu.***