PIKIRAN RAKYAT – Habib Bahar bin Smith buka suara soal pemecatan tiga Aviation Security (Avsec) usai mengawal dirinya di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 30 Maret 2023. Pemecatan dilakukan karena tiga Avsec tersebut dinilai meninggalkan tugas dan malah menjemput serta mengawal Habib Bahar.

“Tentang tiga Avsec bandara yang dipecat karena mencium tangan saya dan karena mengawal saya, ini adalah perbuatan yang zalim, yang semena-mena,” kata Habib Bahar.

Menurutnya, pemecatan tiga Avsec tersebut merupakan tindakan penyalahgunaan kewenangan dan kekuasaan. Lebih jauh, dia juga mempertanyakan dalih pemecatan tiga Avsec yang dinilai melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Ini adalah perbuatan zalim, perbuatan yang semena-mena, sewenang-wenang, kekuasaan yang disalahgunakan, SOP. Kalau memang SOP kenapa hanya Habib Bahar Bin Smith? Berapa banyak kiai-kiai, habib-habib, ustaz-ustaz yang dikawal oleh Avsec, kenapa Avsec itu enggak dipecat?” ujarnya.

Baca Juga: Habib Bahar Tanggapi Pemecatan 3 Avsec Bandara Soetta: Ini Perbuatan Zalim dan Semena-mena

Dia mempertanyakan mengapa perlakuan terhadap tiga Avsec yang mengawalnya berbeda dengan Avsec yang mengawal tokoh-tokoh lainnya.

“Berapa banyak habib-habib, kiai-kiai, dan ustaz-ustaz yang dikawal oleh Avsec, kenapa Avsec-avsec itu tidak dipecat? Apakah karena Habib-Habib dan Kiai itu dekat dengan Pemerintah sedangkan Habib Bahar selalu mengkritik pemerintah?” kata Habib Bahar bin Smith mempertanyakan.

Habib Bahar pun mengaku tidak akan tinggal diam dengan peristiwa zalim yang menimpa tiga Avsec Bandara Soekarno-Hatta. Dia siap melawan PT Angkasa Pura II karena dianggap telah merampas hak pekerja.

Diberitakan sebelumnya, PT Angkasa Pura II melalui Senior Manager of Branch Communication and Legal M Holik memecat tiga petugas Avsec karena dinilai terbukti melanggar SOP dengan meninggalkan tugas demi mengawal Habib Bahar.

Dalam video yang beredar viral di media sosial, tampak tiga petugas Avsec mengawal Habib Bahar di gerbang ketibaan sambil mencium tangan. Video tersebut mendapat sorotan tajam netizen karena ketiga petugas dianggap sudah meninggalkan pos jaga dan bisa membahayakan keamanan penerbangan penumpang lain.***