Sentimen
Netral (57%)
4 Apr 2023 : 00.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait
Imran Pambudi

Imran Pambudi

Indonesia Peringkat Kedua Kematian TBC di Dunia Setelah India

4 Apr 2023 : 00.08 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Indonesia Peringkat Kedua Kematian TBC di Dunia Setelah India

Krjogja.com - YOGYA - Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan dunia yang menyerang semua kelompok umur. Berdasarkan Global TB Report 2022, TBC di Indonesia menjadi penyakit menular paling mematikan ke-2 di dunia setelah Covid-19.

Selain itu, TBC juga menempati urutan ke-13 sebagai faktor penyebab utama kematian di seluruh dunia. Indonesia menempati posisi kedua setelah India dan diikuti oleh China di posisi ketiga dengan kasus sebanyak 969.000 dan kematian sebanyak 144.000.

Indonesia telah menandatangani kesepakatan bersama dengan para pemimpin dunia untuk berusaha mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030, yang juga termasuk dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) terkait kesehatan. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian negara-negara di dunia, maka WHO menetapkan tanggal 24 Maret sebagai Hari TBC Sedunia (HTBS).

Direktur P2PM Kemenkes RI, dr Imran Pambudi, mengatakan pemerintah bersama stakeholder ingin meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa sekolah, mahasiswa, hingga masyarakat umum akan TBC, meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pencegahan penularan, pemeriksaan dan pengobatan TBC yang berkualitas. Peringatan HTBS adalah kesempatan untuk meningkatkan kampanye dengan penyebarluasan informasi terkait TBC serta mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis.

"Kementerian Kesehatan melakukan berbagai sosialisasi bersama IDAI, Penyintas TBC dan USAID PREVENT TB di berbagai daerah. Salah satunya dengan komunikasi dan dukungan terhadap pasien TBC. Pemberian TPT (Terapi Pencegahan TBC) merupakan hal yang perlu diperhatikan dan perlu diketahui masyarakat lebih luas untuk mempercepat eliminasi TBC di Indonesia," ungkapnya.

Sebelumnya di Yogyakarta, berbagai komunitas juga melakukan sosialisasi TBC di titik 0 kilometer. Relawan dari berbagai elemen mengkampanyekan untuk menghilangkan stigma negatif pada penyintas TBC di Indonesia. (Fxh)

Sentimen: netral (57.1%)