Sentimen
Positif (99%)
3 Apr 2023 : 07.06
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kab/Kota: Sleman

Tokoh Terkait

Bareng UGM, PANDI Ingin Penuhi Dunia Daring Indonesia dengan Hal Positif 

3 Apr 2023 : 07.06 Views 9

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Bareng UGM, PANDI Ingin Penuhi Dunia Daring Indonesia dengan Hal Positif 

SLEMAN - PANDI Institute, bagian dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggelar acara CyberTalk dengan tema "Gotong Royong Ilmu untuk Revolusi Mental di Era Siber" di Auditorium Fisipol UGM, Jumat (31/3/2023) sore. Acara ini dilaksanakan bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Social Research Center (SOREC) UGM dan Symbolic.id.

Ketua PANDI, Prof Yudho Giri Sucahyo, mengatakan saat ini ada 736 ribu domain yang mereka kelola denyan penerimaan mencapai Rp 50 miliar pertahun. Dana yang didapat itu digunakan untuk biaya operasional serta darma bakti untuk komunitas.

"Kami melakukan pelatihan mulai guru, UKM, TNI-Polri dan Pandi Institute. Salah satu yang kami lakukan hari ini yakni Cybertalk yang menjadi wujud gotong-royong berkolaborasi menyebarkan ilmu dalam rangka revolusi mental di era cyber saat ini. Terlebih tahun depan masuk pemilu. Akan banyak ujaran di media sosial, penafsiran yang mempengaruhi opini masyarakat di dunia cyber. Kita harus bergerak menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya.

Secara khusus PANDI mengajak UGM untuk mengambil peran di dunia digital tanah air. Apalagi pada 2045 nanti, saat persebaran akses internet sudah menyeluruh di semua pulau Indonesia, potensi dan tantangan akan semakin besar.

"Saat ini Jawa dan Sumatera masih mendominasi pengguna internet di Indonesia, pada 2045 nanti bagaimana kalau Kalimantan, Sulawesi dan Papua sudah bisa maksimal. Apalagi kita akan mencapai bonus demografi. Kita harus bergerak bersama untuk memenuhi dunia digital dengan hal-hal baik dan produktif. Kami berharap, semoga kegiatan ini bisa berlanjut ke banyak tempat lainnya di seluruh Indonesia," tandasnya.

Sementara, Dekan Fisipol UGM, Dr Wawan Masudi, mengungkap bahwa situasi yang terjadi saat ini di Indonesia membutuhkan kerja besar agar revolusi mental bisa terwujud. Dukungan dan suport bersama lintas sektor harus terus bergaung agar teknologi yang bertumbuh cepat bisa diimbangi dengan kemampuan manusia.

"Cara terbaik memastikan berjalan adalah dengan kolaborasi. Pemanfaatan teknologi digital untuk mempercepat revolusi mental dan memperluas sebaran pengetahuan sangat penting. Bagaimana kita mengisi konten yang menyajikan sesuatu positif sangat penting untuk dilakukan. Semoga ini menjadi awal kerjasama antara PANDI dan UGM ke depan," harapnya.

Cybertalk tersebut juga menghadirkan Sabrang atau yang karib dikenal Noe Letto sebagai founder symbolic.id. Platform tersebut menjadi ruang belajar bersama, menuangkan ide dan gagasan melalui aplikasi sosial media. (Fxh)

Sentimen: positif (99.6%)