Sentimen
Negatif (64%)
2 Apr 2023 : 16.13
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Yogyakarta, Sleman, Galur, Bantul

BMGK Prediksi April Awal Musim Kemarau

2 Apr 2023 : 16.13 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

BMGK Prediksi April Awal Musim Kemarau

Krjogja.com - KULONPROGO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprediksi awal musim kemarau di wilayah DIY terjadi pada dasarian II April 2023, meliputi Kabupaten Kulonprogo terdiri Kapanewon Nanggulan dan Sentolo. Sedangkan Kabupaten Sleman (Kapanewon Minggir dan Moyudan) dan Kabupaten Bantul (Kapanewon Sedayu dan Pajangan).

Pada dasarian III April 2023, terjadi di Kabupaten Kulonprogo meliputi Kapanewon Girimulyo, Kokap, Pengasih, Temon, Wates, Panjatan dan Galur. Sementara pada dasarian I Mei 2023, terjadi hampir sebagian besar Kabupaten Kulonprogo yakni meliputi Kapanewon Samigaluh, Kalibawang dan Lendah. Selain itu juga seluruh Kabupaten Sleman kecuali Kapanewon Minggir dan Moyudan.

Kepala Stasiun Klimatologi, BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, Jumat (31/3) menyampaikan panjang musim kemarau di DIY pada 2023 bervariasi antara dasarian 16 hingga dasarian 20 atau sekitar lima hingga tujuh bulan. "Kami prediksikan puncak musim kemarau terjadi pada Juli dan Agustus 2023. Namun hampir sebagian besar wilayah di DIY puncak kemarau lebih dominan di Agustus," kata Kepala Stasiun Klimatologi, BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, Jumat (31/3).

Ditambahkan, hanya sebagian kecil wilayah di DIY yang puncak musim kemaraunya terjadi pada Juli. Khusus di Kabupaten Kulonprogo terdiri di Kapanewon Nanggulan dan Sentolo. Pada musim kemarau nanti, ungkapkan diprediksi akan terjadi fenomena El Nino yang berdampak pada pengurangan intensitas curah hujan di wilayah DIY. Sehingga musim kemarau dirasakan lebih kering dari biasanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat lebih waspada dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap bencana hidrometeorologi pada musim pancaroba saat ini. Hujan lebat disertai angin kencang dan petir masih akan terjadi pada Maret 2023. Potensi kekeringan terjadi saat puncak musim kemarau mendatang. "Petani bisa menyesuaikan pola tanam saat musim kemarau tiba dan Dinas PUP-ESDM DIY hendaknya mengantisipasi debit air yang disediakan untuk mengaliri kawasan pertanian di daerah ini. Demikian juga BPBD yang biasa melakukan dropping air bersih harus juga mengantisipasi hal tersebut," jelasnya. (Rul)

Sentimen: negatif (64%)