Sentimen
Tokoh Terkait
AHY Kalah Pamor, Khofifah Jadi Pemecah Kebuntuan
Akurat.co
Jenis Media: News

AKURAT.CO Usulan agar cawapres ideal pendamping Anies Baswedan diambil dari tokoh Nahdlatul Ulama Jawa Tengah atau Jawa Timur semakin mengikis peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres 2024.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza, mengatakan, setelah politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla menyampaikan usulan tersebut otomatis nama AHY terlempar dari daftar kandidat cawapres untuk Anies Baswedan. Pasalnya, AHY dinilai tidak memiliki kemampuan untuk berkontribusi terhadap perolehan suara di dua wilayah yang menjadi barometer kemenangan nasional itu.
"Usulan JK bukan hal baru, namun pemecah kebuntuan karena selama ini Koalisi Perubahan tersandera keinginan Partai Demokrat mengusung AHY," katanya saat dihubungi, Jumat (31/3/2023).
baca juga:
Efriza menjelaskan, sosok Khofifah Indar Parawansa menjadi pendamping sempurna untuk menemani Anies Baswedan sebagai cawapres. Gubernur Jatim itu juga dianggap mampu berkontribusi mengamankan lumbung suara NU.
"Khofifah solusi tepat karena pengalaman di pemerintahan baik pusat dan daerah. Figur Khofifah dari NU auto menghilangkan isu identitas yang terlabeli di Anies," ujarnya.
"Khofifah juga sebagai pemersatu, memperluas ceruk pemilih, juga membuat tepat nama Koalisi Perubahan dengan tambahan untuk persatuan, sehingga Koalisi Perubahan untuk Persatuan," tambahnya.
Efriza menegaskan bahwa Koalisi Perubahan tidak akan ragu menyandingkan Anies Baswedan dengan Khofifah Indar Parawansa demi merebut kemenangan dari tahta PDI Perjuangan yang sudah berkuasa selama hampir 10 tahun.
"Hal utama, Khofifah juga dapat diterima Partai Demokrat karena di pilgub lalu Demokrat mengusung Khofifah," tandasnya.
Sentimen: positif (94.1%)