Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Hindu
Kab/Kota: Yogyakarta, Mataram
7 Masjid Lawas di Jogja Sarat Makna Filosofis dan Historis, Ada Tertua se-Nusantara
Krjogja.com
Jenis Media: News

Krjogja.com - Masjid Gedhe Mataram Kotagede merupakan Masjid tertua di Jogjakarta, bahkan di seluruh Nusantara. Pasalnya, Masjid Gedhe Mataram Kotagede dibangun sejak era kerajaan Mataram Islam tepatnya pada tahun 1587 oleh raja pertamanya, Panembahan Senopati. Masjid itu masih berdiri kokoh hingga sekarang. Masjid Gedhe Mataram Kotagede memiliki arsitektur campuran antara Jawa dan Hindu.
Tidak hanya Masjid Gedhe Mataram Kotagede, di Jogjakarta ada beberapa masjid bersejarah meski ada pula yang sudah mendapat sedikit pembaruan dari segi kontruksi. Meski begitu masjid-masjid ini tetap sarat dengan nilai filosofis serta historisnya.
Apabila dilihat dari berbagai tradisi yang melekat pada masyarakat Jogja, sebenarnya sangat mudah dipahami jika daerah kesultanan ini memang sudah menanamkan tradisi berupa syiar agama Islam yang dikemas dengan berbagai kelembutan sejak awal berdirinya sebagai sebuah Kerajaan Mataram Islam.
Berbagai cara pendekatan digunakan, agar masyarakat mau untuk mengenal ajaran Islam, terutama bagi beberapa kalangan masyarakat yang masih menganut kepercayaan leluhurnya agar tertarik untuk datang ke Masjid Gede Kauman.
Cara yang dilakukan juga terbilang cukup unik, yaitu dengan diletakkannya dua buah gamelan yang memiliki nama Kiai dan Nyai Sekati, yang menjadi cikal bakal tradisi sekaten yang ada di Yogyakarta.
Gamelan ini diletakkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, dan memang dipilih karena gamelan merupakan salah satu Instrumen yang sangat akrab dan tidak asing bagi penganut kepercayaan animisme pada masa tersebut.
Jadi, selain terkenal akan berbagai destinasi wisatanya baik berupa alam maupun wisata kebudayaannya, tidak ada salahnya jika Anda mencoba mengunjungi berbagai masjid bersejarah di Jogja ini yang memiliki nilai edukasi yang tinggi, terutama jika berkunjung bersama anak-anak.
Lalu, mana saja masjid bersejarah di Yogyakarta yang bisa dikunjungi tersebut? Di bawah ini Liputan6.com telah merangkum berbagai masjid bersejarah di Jogja dan bisa dijadikan untuk wisata religi di kala bulan Ramadan 1444 Hijriah:
1. Masjid Gedhe Mataram
Masjid Gedhe Mataram Kotagede atau biasa disebut Masjid Agung Kotagede merupakan Masjid tertua di Jogjakarta, bahkan di seluruh Nusantara. Masjid ini ternyata lebih tua dari Masjid Gedhe Kauman lantaran usianya yang sudah berdiri dari tahun 1640. Masjid ini dibangun pada abad 16, tepatnya tiga abad lebih tua dari Masjid Gedhe Kauman.
Desain dari masjid ini sangat unik, karena memadukan arsitektur Jawa dan Islam yang sangat kental. Selain itu, terdapat sebuah beduk yang ternyata telah berusia ratusan tahun.
Bangunan Masjid Gedhe Mataram ini juga dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu pada bagian halaman, pagar keliling, masjid, serta makam. Namun, makam yang ada pada Masjid Agung Kotagede hanya digunakan oleh keluarga besar trah raja-raja Mataram Islam.
2. Masjid Gedhe Kauman
Masjid bersejarah di Yogyakarta ini merupakan salah satu masjid yang dapat dikatakan menjadi masjid yang paling bersejarah dan paling terkenal di Yogyakarta. Masjid Gedhe Kauman ini terletak di lokasi yang sangat dekat dengan kompleks kraton. Masjid Gedhe Kauman dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I, lebih tepatnya dibangun pada tahun 1773.
Desain dari Masjid Gedhe Kauman ini sebenarnya hampir serupa dengan masjid-masjid yang ada di pulau Jawa. Hal tersebut terlihat dari adanya serambi pada Masjid Gedhe Kuman, yang memiliki fungsi sebagai tempat pertemuan para ulama, lokasi pengajian, syiar dakwah Islam, serta sebagai tempat pengadilan agama Islam.
Masjid Gedhe Kauman memiliki halaman yang cukup luas. Pada bagian depan dan belakang ada lokasi yang disebut sebagai ‘pagongan’ yang merupakan tempat diletakannya gamelan. Dan saat bulan Maulid, gamelan tersebut akan dimainkan, dan hal tersebut sudah menjadi tradisi turun-temurun.
Masjid Kauman
© 2023 krjogja.com/liputan6.com
3. Masjid Pakualaman
Pakualaman sendiri masih berhubungan dengan Kraton sebagai satu kesatuan pemerintahan. Bangunan masjid ini juga memiliki sejarah panjang seperti Masjid Gedhe Kauman, karena Masjid Pakualaman dibangun oleh Paku Alam II pada abad 19.
Lokasi dari Masjid Pakulaman ini terletak di luar komplek Puro yang merupakan bangunan utama. Lokasi dari Masjid Pakualaman ini tepatnya berada di barat laut alun-alun Sewandanan. Yang cukup unik pada masjid ini adalah pada bagian utara masjid terdapat prasasti yang menunjukkan tahun dibangunnya Majid Pakualaman ini, yaitu Tahun Jawa 1767 atau 1839 M.
Tidak hanya sampai di situ, hal yang cukup membuat unik adalah adanya prasasti pembangunan masjid di sebelah selatannya, namun dengan angka yang berbeda, yaitu pada tahun 1783 atau 1855 M, sehingga cukup menimbulkan perdebatan mengenai kapan sebenarnya masjid ini dibangun.
Masjid Pakualaman
© 2023 krjogja.com/liputan6.com
Sentimen: positif (99.7%)