AKURAT.CO Lembaga Riset PolMark Research Center (PRC) mengeluarkan hasil rilis laporan agregasi 78 survei Daerah Pemilihan (Dapil) dalam rentang 26 Oktober sampai dengan 3 November 2022 dan 23 Januari sampai dengan 19 Maret 2023.

Founder dan CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah mengatakan, elektabilitas calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024 masih dipegang oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan perolehan angka 22,8 persen.

Di posisi kedua disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan perolehan angka 17,4 persen dan Anies Baswedan sebesar 13,9 persen dengan margin of error sebesar kurang lebih 0,4 persen.

baca juga:

"Tentu saja mereka yang masih kecil atau mereka yang masih ingin membesarkan elektabilitasnya masih punya peluang," kata Eep di Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).

Menurut Eep, sebagian undecided voters ini akan menentukan pilihannya sehingga dapat membesarkan elektabilitas beberapa nama capres. Pasalnya, survei PolMark menetapkan standar pertanyaan untuk menegaskan apakah pilihan yang dipilih sudah tetap atau akan berubah.

"Di antara para pemilih ini, di dalamnya sangat mungkin ada pemilih yang menjawab masih mungkin untuk berubah. Mereka tentu masih diperebutkan sebetulnya, belum setia pada kandidat masing-masing," ujarnya.

Lebih lanjut, Eep menegaskan bahwa 77 survei melibatkan 800 responden per Dapil. Sementara itu, satu survei melibatkan 880 responden. Maka keseluruhan data agregat ini meliputi 62.480 responden yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Survei ini belum mencangkup gambaran di Papua dan Papua Barat, termasuk seluruh provinsi hasil pemekaran keduanya," pungkasnya. []