Demi Indonesia Selamat dari Kehancuran, Dokter Tifa Enggak Dukung Anies Baswedan: Lebih Baik Prabowo Kamis, 30/03/2023, 03:30 WIB
Wartaekonomi.co.id
Jenis Media: News

Warta Ekonomi, Jakarta -
Ahli Epidemilogi, Tifauzia Tyassuma Tifa alias Dokter Tifa buka-bukaan mengenai siapa jagoannya di Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan bahwa jagoannya adalah Prabowo Subianto. Ia mengaku tak punya pilihan lain.
Baca Juga: Mau Menang, NU Enggak Bisa Menjadi Sandaran Anies Baswedan: Mereka Sering Tak Terkonsolidasi...
Menurutnya, hal tersebut dilakukan demi menghindari kehancuran yang mengancam Indonesia.
“Untuk 2024, apa boleh buat saya dukung @prabowo. Demi Bangsa ini survive dan tidak hancur,” ungkapnya, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Rabu (23/3/2023).
Di sisi lain, ia juga menyebut nama Anies Baswedan sebagai sosok yang pantas untuk menjadi presiden.
Namun menurutnya, mantan menteri pendidikan tersebut lebih cocok mencalonkan diri pada tahun 2029.
Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan Bakal Meningkat Kalau Jokowi 'Diserang', Relawan Ngaku Ogah Terapkan: Anies Presiden Nggak Penting, Tapi...
“Saya dukung @aniesbaswedan untuk 2029,” ujarnya.
Tapi sebelum itu, dokter Tifa menyarankan eks Gubernur DKI Jakarta itu bikin partai dulu. Dengan begitu, ia tak bisa didikte.
Baca Juga: Masalah Timnas Israel Berujung Tragis, Diamnya Anies Baswedan Dipuji Habis: Dia Cerdas, Akhirnya Tak Ikut Meringis dalam Kebodohan
Menurutnya hal tersebut sangat erat dengan masih minimnya modal yang dimiliki oleh Anies.
Baca Juga: Nongol Buka Puasa Bareng Anies Baswedan di Tengah Larangan Jokowi, Menko Ini Bakal Kena Sanksi: Jenis Hukumannya...
“Saran saya Anies sebaiknya sejak sekarang bikin partai, berjuang dari nol, sehingga punya dignity, tidak didikte dan harus balas budi ketika jadi Presiden,” tandasnya.
Baca Juga: Kenapa Suami Memilih untuk Menjadi Bapak Rumah Tangga?
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id. Berita terkini dari Warta Ekonomi bisa kamu dapatkan di Google News.
Sentimen: negatif (66%)