AYOBOGOR.COM -- Sikat Gigi atau gosok gigi merupakan kegiatan penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Namun, pada saat bulan Ramadhan, sebagian masyarakat muslim menganggap bahwa kegiatan tersebut dapat membatalkan ibadah puasa.

Ada yang berpendapat bahwa menggosok gigi ketika berpuasa boleh dilakukan, namun dianjurkan menggunakan siwak dan dilakukan sebelum tergelincir matahari.

Setelah tergelincir matahari, sebagian ulama berbeda pendapat, yakni menganggap bahwa menggosok gigi pada waktu tersebut hukumnya makruh.

Ustad Abdul Somad atau UAS dalam sebuah video yang diunggah di YouTube menjelaskan, setelah tergelincir matahari, sebagian ulama menganggap menggosok gigi tidak dianjurkan lagi, apalagi jika menggunakan pasta gigi.

UAS juga menganjurkan untuk menjaga kebersihan mulut selama melakukan ibadah puasa dan disarankan menggosok gigi setelah makan sahur. Namun, setelah dzuhur tidak dianjurkan lagi untuk menggosok gigi, terutama jika dilakukan dengan menggunakan pasta gigi.

Namun, Ustad Abdul Somad mengatakan bahwa setelah tergelincir matahari, ada perbedaan pendapat di kalangan ahli fiqih mengenai menggosok gigi pada waktu tersebut.

Beberapa menganggap bahwa itu adalah makruh, atau tidak dianjurkan.

UAS mengutip hadis shahih dari Abu Hurairah RA dalam Bukhari yang menyatakan bahwa mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada semerbak kasturi.

Namun, UAS menyarankan untuk tetap menjaga kebersihan mulut selama berpuasa, terutama dengan menggosok gigi setelah makan sahur. Namun, setelah dzuhur tidak dianjurkan lagi, terutama jika menggunakan pasta gigi.

UAS menyarankan penggunaan siwak sebelum tergelincir matahari atau Adzan Dzuhur, dari pagi pukul 6, 7, 8, 9, 10, 11, atau 12.