Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Piala Dunia U-20 2021
Tokoh Terkait
Exco PSSI Sebut Indonesia Bisa Dihukum FIFA Gegara Polemik Tim Israel di Piala Dunia U-20
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan, masalah di Piala Dunia U-20 bisa menyebabkan Indonesia dijatuhi hukuman oleh FIFA. Pasalnya, Indonesia sejak awal sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah dengan semua konsekuensinya.
Akan tetapi, kemudian Indonesia gagal memenuhi syarat yang diminta maka dapat disebut Indonesia telah melanggar kesepakatan yang sebelumnya sudah disepakati.
"Tahun 2018 kita pernah dibanned juga, pernah kita alami, jadi bukan sesuatu yang baru bahwa kita mengalami itu dan kita kan enggak mau itu bakal terjadi terjadi lagi di kita. Di samping kita tidak bisa ikut pertandingan internasional, juga ke dalamnya semua Liga kita ini terdaftar dan diakui oleh FIFA," ujarnya, dikutip dari Antara, pada Minggu, 26 Maret 2023.
"Liga 1, Liga 2, Liga 3 ini diakui FIFA dengan seandainya kita dikucilkan maka Liga kita ini kan enggak ada lagi nanti," katanya.
Baca Juga: DPR Akui Bangga pada Polri, Tren Kepercayaan Publik Naik sejak Kasus Sambo hingga Wowon Cs
Drawing Piala Dunia U-20 2023 Indonesia dibatalkan FIFA pada Sabtu, 25 Maret pagi. Awalnya, drawing Piala Dunia U-20 direncanakan berlangsung di Bali pada 31 Maret tetapi dibatalkan.
Acara drawing tersebut dibatalkan lantaran penolakan untuk menerima Timnas Israel yang disampaikan Gubernur Bali I Wayan Koster. Meski dibatalkan, FIFA belum memberikan surat resmi kepada PSSI.
"Memang kami belum mendapatkan surat resmi dari FIFA. Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan. Dan ini memang kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak kedatangan tim Israel," kata Arya Sinulingga.
"Sehingga dengan sendirinya, kan drawingnya tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan satu tim peserta," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Sidang Tuntutan Teddy Minahasa 30 Maret 2023, Tilik Balik Kasus Sabu-sabu hingga Istri Siri ‘My Jenderal’
PSSI, kata Arya memahami betul peliknya memisahkan antara urusan olahraga dan politik. Hal tersebut akan dikoordinasikan antara Ketum PSSI Erick Thohir dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Kemenlu dikethaui selaku penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri sementara Kemenpora sebagai panitia penyelenggara lokal Piala Dunia U-20 2023.
Selain itu, Arya menambahkan, Erick Thohir akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melaporkan masalah dan situasi terkait polemik tim Israel dan membukka komunikasi dengan FIFA dalam waktu dekat.
PSSI juga telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, namun Arya menyebut pihaknya menghormati pendirian provinsi tersebut. "Kita kan PSSI dalam posisi penyelenggara, pertama (mereka) menolak kehadiran (timnas Israel), kemudian drawing, jadi kita juga akhirnya susah, nggak bisa lagi meminta untuk di sana," ujarnya.***
Sentimen: positif (76.2%)