LENGKONG, AYOBANDUNG.COM- Simak niat dan tata cara shalat dhuha yang bisa dikerjakan saat matahari sudah naik hingga sebelum masuk dzuhur.

Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang dikerjakan di pagi hari.

Shalat dhuha mulai dilakukan saat matahari sudah naik kira-kira setinggi tonggak.

Baca Juga: Jadwal Imsak Kota Bandung 24-25 Maret 2023 Komplit Buka Puasa dan Shalat 5 Waktu di Bulan Ramadhan 1444 H

Pelaksanaan shalat dhuha berakhir menjelang waktu dzuhur.

Dikutip AyoBandung dari muhammadiyah.or.id, waktu paling afdhal untuk mengerjakan shalat dhuha yakni saat matahari mulai meninggi atau sekira pukul 08.00-09.00 WIB.

Namun, shalat dhuha juga boleh dilakaukan setelah matahari terbit menjelang matahari bergeser ke barat.

Shalat dhuha bisa dikerjakan sebanyak dua rakaat, empat rakaat, enam rakaat, delapan rakaat, dan seterusnya.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Berbagai Versi Lengkap dengan Bahasa Arab dan Artinya

Berdasarkan pendapat paling kuat, jumlah minimal rakaat shalat dhuha yakni dua rakaat.

Sementara itu tidak ada batasan jumlah maksimal rakaat shalat dhuha.

Shalat dhuha dapat dikerjakan sendirian maupun berjamaah.

Pelaksanaan shalat dhuha pada dasarnya sama seperti shalat fardhu namun hanya berbeda niatnya saja.

Dikutip AyoBandung dari Republika, berikut ini bacaan shalat dhuha:

أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر

Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.

Artinya:

"Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar."
Shalat dhuha bisa dikerjakan di masjid namun lebih utama dilaksanakan di rumah.
Di bulan Ramadhan ini, mari memperbanyak amalan-amalan sebagai bekal di akhirat kelak termasuk terus mendirikan shalat dhuha.***