Sentimen
Negatif (88%)
20 Mar 2023 : 08.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Gunung Anak Krakatau Erupsi 3 Kali, Ketinggian Kolom Abu Mencapai 500 Meter

20 Mar 2023 : 08.17 Views 7

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Gunung Anak Krakatau Erupsi 3 Kali, Ketinggian Kolom Abu Mencapai 500 Meter

PIKIRAN RAKYAT – Pada Sabtu, 18 Maret 2023 Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Provinsi Lampung mengalami erupsi sebanyak tiga kali. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut erupsi terjadi sejak Sabtu siang hingga malam hari.

Erupsi Gunung Anak Krakatau pertama kali terjadi pada Sabtu, 18 Maret 2023 pukul 14.46 WIB. Tinggi kolom abu yang teramati kurang kebih 500 meter di atas puncak, sedangkan dari permukaan laut kurang lebih 657 meter.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, dan condong ke barat daya. Sedangkan erupsi kedua terjadi pukul 18.46 WIB dengan kolom abu tidak teramati.

Erupsi kedua ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm durasi 53 detik, untuk kolam abu teramati mencapai ketinggian kurang lebih 300 meter. Untuk erupsi ketiga terjadi pada pukul 21.43 WIB.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, PVMBG Imbau Masyarakat Jaga Radius Aman

Pada erupsi ketiga ketinggian kolom abu tidak teramati. Namun amplitudo maksimumnya mencapai 46 mm.

Atas erupsi yang terjadi tersebut, PVMBG menyarankan masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki untuk tak mendekati area Gunung Anak Krakatau. Diimbau masyarakat tak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif gunung api, saat ini status Gunung Anak Krakatau adalah Siaga atau Level III.

Kegempaan letusan sebanyak 1 kali dengan amplitude 46 milimeter dengan durasi 131 detik. Untuk kegempaan hybrid/fase banyak tercatat 7 kali kejadian.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 300 Meter

Amplitudo kegempaan hybrid 15-58 milimeter dan S-P-detik dengan durasi 112-21 detik. Kegempaan Dalam terjadi sebanyak 5 kali kejadian dengan amplitude 50-60 militermeter, S-P 1-2,5 detik dan durasi 16-20 detik.

Kegempaan mikrotemor/tremor terus menerus terjadi dengan amplitude 1-21 milimeter dan amp dominan 16 milimeter.

Masyarakat pesisir di pantai barat Banten mulai Kawasan Anyer sampai Carita serta labuhan terlihat relatif normal. Diperkirakan lokasi tersebut tidak terpengaruh dengan adanya aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau.***

Sentimen: negatif (88.3%)